Gilabola.com – Nigeria langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal pertandingan pertama mereka di Piala Afrika 2025. Penguasaan bola mutlak berada di tangan Victor Osimhen dan kolega, namun Tanzania tampil disiplin dengan pertahanan rapat yang cukup merepotkan.
Tanzania sendiri datang ke Maroko dengan situasi tidak ideal. Mereka ditangani pelatih interim Miguel Gamondi, yang baru ditunjuk sebulan sebelum turnamen setelah pemecatan Hemed Suleiman. Meski demikian, tim Afrika Timur itu tampil berani dan tidak sekadar bertahan.
Peluang bersih pertama Nigeria datang dari Victor Osimhen. Penyerang Napoli itu sempat melewati kiper, namun gol yang tampak pasti gagal tercipta setelah Mwamyeto melakukan sapuan krusial tepat di garis gawang. Wilfred Ndidi dan Samuel Chukwueze kemudian memaksa kiper Tanzania, Masudi, melakukan beberapa penyelamatan penting yang membuat skor tetap imbang.
Semi Ajayi Pecah Kebuntuan
Kebuntuan akhirnya terpecah pada menit ke-36. Alex Iwobi mengirimkan umpan silang terukur dari lini tengah, dan Semi Ajayi menyambutnya dengan sundulan keras yang tak mampu dibendung kiper Tanzania. Gol tersebut membawa Nigeria unggul 1-0 hingga turun minum, hasil yang pantas melihat dominasi permainan mereka.
Tanzania Kejutkan Nigeria, Lookman Jadi Penyelamat
Babak kedua baru berjalan lima menit ketika Tanzania mengejutkan Nigeria. M’Mombwa bereaksi cepat menyambut bola lambung di kotak penalti dan dengan tenang menaklukkan Stanley Nwabali untuk menyamakan skor menjadi 1-1. Gol ini sempat membuka kembali keraguan di lini belakang Super Eagles.
Namun respons Nigeria sangat cepat. Hanya berselang dua menit, Ademola Lookman kembali membawa timnya unggul. Winger Atalanta itu mengontrol bola di luar kotak penalti, mengambil dua sentuhan, lalu melepaskan tembakan kaki kiri yang meluncur tajam melewati Masudi. Gol tersebut menjadi titik balik yang mengembalikan momentum permainan ke pihak Nigeria.
Kontrol Permainan dan Akhir Menegangkan
Setelah unggul kembali, Nigeria tampil lebih cair. Masuknya Moses Simon menambah kecepatan di sisi kiri, sementara kombinasi Lookman dan Osimhen terus merepotkan pertahanan Tanzania. Osimhen bahkan sempat mencetak gol, namun dianulir karena posisi offside.
Di sisa pertandingan, Nigeria memilih bermain lebih pragmatis dengan menurunkan tempo dan menjaga kedalaman lini pertahanan. Tanzania mencoba menekan demi mencari gol penyeimbang, tetapi minim kreativitas di sepertiga akhir. Beberapa peluang yang tercipta masih bisa diamankan dengan baik oleh Nwabali.
Pergantian pemain di menit-menit akhir membantu Nigeria mengulur waktu. Meski sempat muncul momen-momen menegangkan, Super Eagles mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
Modal Penting di Grup C
Kemenangan ini menempatkan Nigeria dalam posisi yang cukup nyaman di Grup C, jelang laga-laga berikutnya menghadapi Tunisia dan Uganda. Tiga poin di laga pembuka memberi kepercayaan diri tambahan bagi Eric Chelle dan para pemainnya.
Meski masih ada pekerjaan rumah, terutama di sektor pertahanan, start positif ini menjaga peluang Nigeria untuk melangkah jauh di AFCON 2025 tetap terbuka lebar.
Opini Kami
Kemenangan ini memang penting bagi Nigeria, tetapi performa mereka masih jauh dari kata sempurna. Dominasi penguasaan bola belum sepenuhnya diiringi efektivitas penyelesaian akhir, sementara lini belakang terlihat rentan saat menghadapi transisi cepat lawan.
Namun dalam turnamen sekelas Piala Afrika, hasil sering kali lebih utama daripada gaya bermain. Jika Nigeria mampu memperbaiki detail kecil dan menjaga konsistensi, Super Eagles tetap layak dipandang sebagai salah satu kandidat kuat untuk melangkah jauh di AFCON 2025.

