Nol Kontribusi! Pemain Terbaik Premier League Phil Foden Melempem Bersama Timnas Inggris

Gila Bola – Perjalanan Timnas Inggris di Euro 2024 dimulai dengan catatan yang beragam untuk Inggris. Ada penampilan gemilang Jude Bellingham, tapi juga kekhawatiran yang muncul bagi skuad asuhan Gareth Southgate.

Phil Foden Mengecewakan, Southgate Bingung?

Phil Foden, peraih gelar Pemain Terbaik Liga Premier musim lalu, justru tampil mengecewakan. Meski bermain di sayap kiri, ia kesulitan memberikan kontribusi nyata. Nol dribel sukses, nol tembakan, dan hanya sekali menyentuh bola di kotak penalti.

Performa Phil Foden di laga Serbia vs Inggris di Euro 2024

Southgate pun dihadapkan pada dilema. Bakat kelas dunia Jude Bellingham tak tergantikan, sementara posisi sayap kanan sudah diisi Bukayo Saka yang tampil efektif.

Harapan mungkin ada pada kembalinya Luke Shaw yang bisa memperbaiki struktur pertahanan di sisi kiri dan memberi Foden lebih banyak kesempatan.

Apalagi dengan pemain muda seperti Cole Palmer, Eberechi Eze, dan Anthony Gordon yang siap dimainkan, laga melawan Denmark nanti bisa menjadi penentu.

Kekhawatiran Lama Muncul Lagi

Suporter Inggris sudah hafal jalan cerita ini. Start yang cepat, diikuti dengan hilangnya kontrol permainan, dan Southgate yang irit dalam melakukan pergantian pemain.

Lawan Serbia, seperti pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, Inggris berhasil menang tipis. Tapi pola seperti ini bukan jaminan untuk meraih gelar juara.

Dominasi Inggris di babak pertama lenyap digantikan kepanikan di akhir pertandingan saat Serbia meningkatkan tempo permainan.

Dengan segudang pemain menyerang yang dimiliki, Inggris justru terlihat bertahan mati-matian di menit-menit akhir. Ini jauh dari gambaran calon juara Eropa.

Meski begitu, raihan tiga poin dan peluang lolos ke fase gugur sudah mereka genggam.

Ada waktu untuk menemukan kembali performa menyerang mereka selama 90 menit penuh. Tapi inisiatif harus datang dari sang pelatih. Southgate perlu menunjukkan perubahan.

Bellingham Sang Penyelamat

Pemain muda ini tampil luar biasa. Di usianya yang baru 20 tahun, Jude Bellingham sudah mampu tampil menyeluruh. Ia memulai dan mengakhiri skema serangan yang berbuah gol pertama Inggris. Tak hanya mencetak gol, Bellingham juga menjadi motor penggerak permainan Inggris.

Kontribusinya terlihat dari kemampuan bertahannya dengan tekel-tekel yang akurat, membangun serangan dengan umpan-umpan terobosan, hingga sundulan ke arah Kyle Walker. Bellingham menjadi pusat permainan Inggris.

Serbia pun sadar dengan betapa berbahayanya Bellingham, mereka kerap melancarkan pelanggaran keras untuk menghentikannya. Tapi Bellingham tak hanya piawai, ia juga pemain yang tangguh. Penampilan impresif Bellingham menjadi indikator kuat peluang Inggris di Jerman.