Gilabola.com – Manchester United harus puas dengan hasil imbang dalam pertandingan Liga Europa melawan FC Porto, di mana gol dramatis Harry Maguire di menit-menit akhir menyelamatkan tim dari kekalahan.
Pertandingan yang berlangsung pada Jumat (4/10) dini hari WIB ini berakhir dengan skor 3-3, setelah sebelumnya Manchester United sempat unggul 2-0 atas tuan rumah di awal babak pertama.
United datang ke pertandingan ini dengan beban berat setelah kekalahan telak di kandang dengan skor 0-3 melawan Tottenham Hotspur di Premier League beberapa hari sebelumnya.
Tekanan semakin meningkat pada manajer Erik ten Hag, yang mulai dibicarakan terkait masa depannya di klub. Dalam pertandingan melawan Porto, United sempat terlihat akan bangkit dari keterpurukan dengan gol cepat Marcus Rashford pada menit ke-7, yang diikuti oleh gol Rasmus Højlund yang menggandakan keunggulan United menjadi 2-0.
Gol Højlund tersebut juga menjadi gol pertamanya musim ini, menambah kepercayaan diri bagi tim yang sedang berjuang. Namun, Porto segera merespons dan berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Pepe.
Tidak berhenti di situ, Samu Omorodion menyamakan kedudukan sebelum turun minum, membuat skor menjadi 2-2. Di babak kedua, Omorodion kembali menjadi momok bagi lini belakang United, mencetak gol keduanya dan membuat Porto unggul 3-2.
Kondisi United semakin memburuk ketika Bruno Fernandes, yang sebelumnya mendapatkan kartu merah dalam laga melawan Tottenham, kembali diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-81. Bermain dengan 10 pemain membuat situasi semakin sulit bagi United.
Namun, Maguire, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, muncul sebagai pahlawan ketika dia mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-91 melalui sundulan dari situasi bola mati.
Meskipun berhasil menghindari kekalahan, Erik ten Hag dan asistennya, Ruud van Nistelrooy, tampak tidak puas dengan performa tim secara keseluruhan. Menurut laporan dari beberapa sumber nasional dan unggahan di media sosial, manajer asal Belanda itu mengambil langkah tegas dengan mengunci para pemain di ruang ganti setelah pertandingan usai.
Jurnalis yang menunggu wawancara pasca pertandingan dengan para pemain United harus bersabar, karena Ten Hag dan Van Nistelrooy diduga mengadakan pembicaraan panjang dengan skuad mengenai penampilan mereka.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa pemain FC Porto bahkan sempat menunggu di luar ruang ganti tim tamu untuk bertukar jersey dengan para pemain United, tetapi harus menunggu lebih lama dari biasanya.
Tidak diketahui pasti apa yang dibicarakan oleh Ten Hag kepada para pemainnya, namun diperkirakan dia memberikan peringatan keras mengingat performa tim yang terus menurun dalam beberapa pertandingan terakhir.
United kini belum mencatatkan kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi, dan mereka hanya mampu mengumpulkan dua poin dari dua laga pembuka di Liga Europa.
Erik ten Hag berharap bahwa diskusi intens di ruang ganti tersebut dapat memberikan dampak positif saat mereka kembali beraksi di Premier League, dengan pertandingan melawan Aston Villa yang sudah menanti pada Minggu mendatang.
Hasil imbang ini menambah beban psikologis bagi Manchester United, yang harus segera menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi. Ketidakstabilan performa tim dan tekanan eksternal terhadap sang manajer membuat laga melawan Aston Villa menjadi momen penting untuk memulihkan momentum mereka di kompetisi domestik.