Gilabola.com – Wacana yang membahas mengenai para pemain sepak bola hebat yang tidak pernah meraih penghargaan Ballon d’Or selalu menarik minat karena menunjukkan betapa prestasi individu terkadang tidak selamanya berujung pada penghargaan.
Meskipun Ballon d’Or terkenal sebagai gelar individual paling prestisius di dunia sepak bola, sejumlah pemain legendaris hingga kini belum pernah mendapatkannya. Daftar nama ini mencakup legenda-legenda seperti Pele, Diego Maradona, dan Ferenc Puskas, yang meskipun dianggap terbaik pada zamannya, tidak pernah menjadi penerima resmi Ballon d’Or.
Sejarah Ballon d’Or dimulai pada 1956 sebagai sebuah penghargaan yang bertujuan mengapresiasi pemain terbaik Eropa. Namun, pada masa itu, penghargaan ini hanya diberikan kepada pemain dari benua tersebut.
Barulah pada 1995, aturan berubah sehingga pemain non-Eropa juga dapat memenangkan Ballon d’Or, dengan syarat mereka bermain di klub-klub Eropa. Baru pada 2007, penghargaan ini benar-benar bersifat global tanpa syarat geografis, membuka peluang lebih luas untuk semua pemain dari berbagai penjuru dunia.
Salah satu pemain terhebat sepanjang masa yang tidak pernah mendapat Ballon d’Or adalah Pele. Meskipun menjadi bintang sepak bola dunia pertama dan bahkan dinobatkan oleh majalah France Footbal sebagai Pemain Sepak Bola Abad Ini pada 1999, Pele tidak memenuhi syarat untuk memenangkan penghargaan tersebut karena aturan geografis yang berlaku saat itu.
Seandainya aturan yang sekarang berlaku sejak awal, Pele kemungkinan besar akan meraih Ballon d’Or pada beberapa tahun, seperti pada 1958 dan 1970, ketika performanya berada di puncak. Dalam penilaian ulang France Football, Pele diakui sebagai pemenang tidak resmi di beberapa edisi, namun namanya tetap tidak tercatat sebagai pemenang resmi.
Selanjutnya, ada Diego Maradona, yang juga tak kalah ikonik. Maradona diakui sebagai salah satu pemain terbaik pada 1980-an, khususnya berkat kiprahnya bersama Napoli dan penampilan luar biasa di Piala Dunia 1986 bersama Argentina.
Sama halnya dengan Pele, Maradona juga tidak memenuhi syarat pada masanya. France Football kemudian memperhitungkannya sebagai pemenang potensial di tahun 1986 dan 1990 melalui evaluasi retrospektif, namun penghargaan itu tak pernah benar-benar disematkan kepadanya.
Ferenc Puskas, legenda sepak bola Hungaria, juga termasuk dalam daftar ini. Meski ia mencapai puncak kejayaan sebelum penghargaan Ballon d’Or diadakan, Puskas menunjukkan kelas dunia saat bermain untuk Real Madrid, terutama pada musim 1959/60 ketika dia mencetak empat gol dalam satu pertandingan final Piala Eropa. Kisah Puskas yang bertahan di puncak performa meski berusia di atas 30 tahun menjadikannya salah satu ikon olahraga yang tak tertandingi.
Pemain era modern seperti Xavi dan Andres Iniesta, meskipun telah memenangkan berbagai gelar bergengsi, juga tidak pernah meraih Ballon d’Or karena persaingan ketat dengan Lionel Messi, yang mendominasi penghargaan tersebut selama beberapa tahun.
Padahal, kontribusi Xavi dan Iniesta bagi Barcelona dan tim nasional Spanyol tidak dapat dipandang sebelah mata. Mereka berperan besar dalam kesuksesan Spanyol yang memenangkan Piala Dunia 2010 dan berbagai trofi bergengsi bersama Barcelona.
Paolo Maldini adalah contoh lain dari pemain yang layak mendapat Ballon d’Or namun tidak pernah meraihnya. Bek legendaris Italia ini membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dalam sejarah bersama AC Milan.
Di lini belakang, Maldini kerap tampil dengan antisipasi dan pengaturan posisi yang luar biasa, yang membuatnya selalu unggul dari lawan. Maldini meraih banyak kesuksesan bersama AC Milan, namun posisinya sebagai bek membuatnya jarang menjadi pilihan utama untuk penghargaan yang lebih sering diraih oleh pemain depan.
David Beckham juga hampir memenangkan Ballon d’Or pada 1999 setelah peran besar yang dimainkannya dalam keberhasilan Manchester United meraih tiga gelar dalam satu musim.
Namun, Beckham hanya finis di urutan kedua dalam pemungutan suara, menunjukkan betapa penghargaan individu tersebut sulit untuk diraih bahkan oleh pemain bintang. Selain Beckham, Romario, legenda asal Brasil, juga sempat hampir memenuhi syarat untuk mendapatkan Ballon d’Or sebelum aturan berubah.
Pemain lainnya seperti Gianluigi Buffon, penjaga gawang andal asal Italia, dan Frank Lampard, gelandang pencetak gol terbaik di Premier League, juga tak kalah gemilang dalam penampilan mereka namun tetap tidak pernah meraih Ballon d’Or.
Buffon bahkan hampir memenangkannya setelah Piala Dunia 2006, namun penghargaan itu pada akhirnya tak pernah diberikan kepada seorang penjaga gawang setelah Lev Yashin pada 1963.
Selain mereka, ada banyak lagi nama-nama bintang terbaik yang tidak pernah memenangkan Ballon d’Or, seperti Thierry Henry yang hampir menang pada 2003, Francesco Totti yang meraih sepatu emas pada 2007, Neymar dengan peluang terbaik pada 2017, dan nama-nama top lain seperti Frank Rijkaard, John Charles, Zico, Ian Rush, Wayne Rooney, Alan Shearer, Frank Lampard, Steven Gerrard, Romario, hingga terbaru ada Robert Lewandowski.