
Gilabola.com – Paris Saint-Germain mengumumkan bahwa pelatih mereka, Luis Enrique, harus menjalani operasi setelah terlibat dalam kecelakaan bersepeda pada Jumat lalu.
Klub menyampaikan bahwa sang pelatih berusia 55 tahun mengalami patah tulang selangka dan segera mendapatkan perawatan dari layanan darurat.
Melalui akun resmi mereka di X, pihak PSG menuliskan bahwa Enrique telah dirawat oleh tenaga medis dan akan menjalani operasi, sembari menyatakan dukungan penuh serta harapan agar ia segera pulih.
Kecelakaan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai kapan Enrique bisa kembali mendampingi tim di pinggir lapangan. PSG dijadwalkan menghadapi Lens di Parc des Princes pada 14 September mendatang, tepat setelah jeda internasional.
Hingga kini, belum ada kepastian apakah Enrique dapat kembali lebih cepat atau harus menepi dalam waktu yang cukup lama, yang berarti bahwa asisten, Rafel Pol, bisa mengambil tugas sementara.
Hobi Bersepeda yang Berujung Cedera
Enrique dikenal sebagai sosok yang gemar bersepeda. Kebiasaannya ini sudah terlihat sejak dia masih menangani tim nasional Spanyol di Piala Dunia 2022 Qatar, ketika dia kerap terlihat bersepeda di sela-sela jadwal turnamen.
Tidak hanya itu, dia juga pernah ikut serta dalam ajang Absa Cape Epic di Afrika Selatan, sebuah kompetisi balap sepeda lintas alam sejauh hampir 700 kilometer yang berlangsung selama delapan hari.
Sayangnya, hobi tersebut kali ini membawa konsekuensi yang berat. Meski PSG tidak merinci secara detail bagaimana kecelakaan itu terjadi, klub memastikan bahwa kondisi Enrique cukup serius hingga memerlukan tindakan operasi.
Belum ada kepastian mengenai durasi pemulihan, namun merujuk pada informasi medis, cedera tulang selangka biasanya membutuhkan waktu antara delapan hingga dua belas minggu untuk pulih sepenuhnya.
PSG dan Kenangan Cedera Pelatih
Ini bukan kali pertama pelatih PSG mengalami cedera serius saat masih aktif memimpin tim. Pada 2020, Thomas Tuchel sempat mengalami patah tulang metatarsal beberapa pekan sebelum final Liga Champions melawan Bayern Munchen.
Kala itu, Tuchel harus duduk di pinggir lapangan dengan kruk dan sepatu medis, bahkan sering kali terlihat mengarahkan pemain dari kursi pendingin minuman.
Enrique sendiri baru saja membawa PSG mencapai prestasi luar biasa. Sejak ditunjuk pada musim panas 2023 menggantikan Christophe Galtier, dia mempersembahkan gelar Ligue 1, Coupe de France, serta yang paling bersejarah adalah membawa Paris Saint-Germain meraih trofi Liga Champions pertama mereka di Munich pada Mei lalu.
Selain itu, dia juga mengantarkan klub ke final Piala Dunia Antarklub FIFA edisi perdana meski akhirnya kalah dari Chelsea.
Dengan catatan sukses tersebut, absennya Enrique bisa menjadi tantangan besar bagi tim. Meski demikian, PSG memastikan bahwa mereka memberikan dukungan penuh kepada pelatih asal Spanyol itu, sembari menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai proses pemulihan pascaoperasi.