Peluang Tim Inggris di Kompetisi Eropa: Arsenal Akan Buat Sejarah dan Misi Mustahil Villans!

Gilabola.com – Kompetisi Eropa pekan ini kembali menyuguhkan berbagai cerita dramatis dari wakil-wakil Inggris. Mulai dari kemenangan bersejarah Arsenal atas Real Madrid, tugas berat Aston Villa melawan PSG, hingga Manchester United dan Tottenham Hotspur yang masih mencari peluang di leg kedua. Chelsea pun melaju mulus di UEFA Conference League.

Berikut ulasan lengkap pertandingan leg kedua babak perempat final kompetisi Eropa musim ini.

Liga Champions UEFA

Aston Villa vs PSG

  • Agregat 1-3
  • Rabu, 16 April | 02.00 WIB

Villa sempat hampir puas saat laga di Paris berjalan hingga menit ke-93. Kekalahan tipis 2-1 di kandang PSG tentu hasil bagus menghadapi sang juara bertahan Ligue 1. Sayangnya, gol telat Nuno Mendes di injury time membuat mereka kini harus mengejar ketertinggalan dua gol di Villa Park.

Unai Emery kala itu memasang strategi bertahan total, bahkan sering menggunakan enam pemain di lini belakang, dan menempatkan seluruh pemain di area sendiri. Taktik itu sebenarnya cukup efektif.

Villa sempat unggul lebih dulu lewat Morgan Rogers berkat aksi John McGinn. Tapi statistik tak bisa bohong. PSG menguasai bola 75,4%, mencatatkan 841 operan dengan akurasi 94,5%, dibandingkan Villa yang hanya 271 operan dengan 75,6% akurasi.

Desire Doue dan Khvicha Kvaratskhelia masing-masing mencetak gol cantik yang membuat PSG unggul 2-1 sebelum gol penutup Mendes.

Emery tetap optimis. “Kami bisa lebih kuat di kandang bersama suporter,” ujarnya. Apalagi, Villa hanya sekali kalah di Villa Park musim ini di Premier League dan belum terkalahkan di Liga Champions.

Secercah harapan lain, Emery pernah jadi saksi PSG yang membuang keunggulan agregat besar. Ia melatih PSG saat dibantai 6-1 oleh Barcelona di 2017 meski menang 4-0 di leg pertama. PSG juga pernah disingkirkan Chelsea (2014) dan Manchester United (2019) meski memimpin dua gol di leg pertama.

Namun, tampil lebih menyerang sambil menahan gempuran lini depan PSG jelas bukan perkara mudah.

Real Madrid vs Arsenal

  • Agregat 0-3
  • Rabu, 16 April | 02.00 WIB

Nama Declan Rice jadi sorotan berkat dua gol tendangan bebas spektakuler yang dicetaknya ke gawang Madrid. Tapi Mikel Arteta menyebut kemenangan ini hasil kerja kolektif terbaik Arsenal dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah lebih dari 300 pertandingan tanpa gol tendangan bebas, Rice mencetak dua dalam 12 menit. Ditambah gol Mikel Merino dan kembalinya Bukayo Saka — yang absen sejak Desember — Arsenal sukses menaklukkan Madrid yang 15 kali juara Eropa.

Saka bermain gemilang, membuat David Alaba kerepotan sepanjang laga, bahkan sukses memancing dua pelanggaran yang berbuah tendangan bebas Rice.

Pemain muda Myles Lewis-Skelly (18 tahun) juga tampil matang di lini tengah bersama Thomas Partey. Ia mencatatkan sentuhan terbanyak ketiga di laga itu, hanya salah 3 kali dari 57 operan.

Fakta berbicara, Real Madrid terakhir kali membalikkan defisit tiga gol di kompetisi Eropa terjadi 1975 saat melawan Derby County. Sejak era Liga Champions (1992), hanya 4 dari 47 tim yang mampu bangkit dari ketertinggalan tiga gol atau lebih — terakhir Liverpool saat membantai Barcelona 4-0 di Anfield (2019).

Carlo Ancelotti sadar peluang tipis. “Kemungkinannya kecil, tapi kami harus mencoba 100%. Dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi.”

Arsenal pun mewaspadai ancaman Madrid, yang tak pernah gugur di perempat final dalam 12 musim terakhir. Tapi fakta lainnya, belum pernah ada klub Inggris yang membuang keunggulan tiga gol di fase gugur Liga Champions.

Liga Europa UEFA

Eintracht Frankfurt vs Tottenham Hotspur

  • Agregat 1-1
  • Jumat, 18 April | 02.00 WIB

Meski hanya imbang, Spurs tampil menjanjikan di leg pertama. Meski sempat tertinggal lewat gol Hugo Ekitike, Tottenham bermain agresif dan menyamakan kedudukan lewat Pedro Porro. Sayangnya, dua tembakan mengenai mistar dan penampilan luar biasa kiper Frankfurt, Kaua Santos, membuat laga berakhir 1-1.

Postecoglou mengaku frustrasi. “Dewi Fortuna tampaknya sedang tak melirik kami musim ini,” katanya.

Laga di Frankfurt menjadi penentuan. Sebab Spurs sedang babak belur di Premier League dengan 17 kekalahan musim ini. Rekor tandang mereka pun buruk — kalah 8 dari 12 laga.

Frankfurt tak terkalahkan di kandang sepanjang kompetisi Eropa musim ini, dan hanya kalah 3 kali di Bundesliga di Deutsche Bank Park.

Dengan lini belakang Spurs yang sering blunder, tuan rumah diprediksi akan memanfaatkan setiap celah.

“Kami akan bertarung untuk hasil yang pantas kami dapatkan,” tegas Postecoglou.

Manchester United vs Lyon

  • Agregat 2-2
  • Jumat, 18 April | 02.00 WIB

Seperti Spurs, Manchester United juga harus memaksimalkan kesempatan terakhir di Liga Europa. Laga leg pertama berjalan baik sebelum kesalahan Andre Onana. Dua blundernya membuat Lyon bisa menyamakan kedudukan 2-2 di injury time.

Onana kemudian dicadangkan saat MU dibantai Newcastle 4-0. Namun penggantinya, Altay Bayindir, juga melakukan blunder di laga itu. Siapa yang akan dimainkan di leg kedua masih tanda tanya.

MU sebenarnya tampil rapi di leg pertama, tapi penyelesaian akhir yang buruk membuat keunggulan lepas. Ditambah, striker Joshua Zirkzee mengalami cedera hamstring, sementara Chido Obi tidak bisa dimainkan di Eropa. Praktis hanya Rasmus Hojlund yang tersedia.

Pelatih Ruben Amorim tetap optimis. “Kami akan bermain di hadapan suporter, dan saat main di Old Trafford, kami seperti punya satu pemain tambahan.”

Liga Konferensi UEFA

Chelsea vs Legia Warsaw

  • Agregat 3-0
  • Jumat, 18 April | 02.00 WIB

Di Conference League, Chelsea berjalan mulus. Enzo Maresca sukses membawa timnya menang telak di Polandia lewat gol Tyrique George dan dua gol Noni Madueke.

Satu-satunya catatan, Chelsea masih lamban di babak pertama. Ini jadi laga ketujuh beruntun mereka gagal mencetak gol di paruh pertama. Tren itu berlanjut saat mereka bermain imbang 2-2 kontra Ipswich Town di laga domestik.

Cole Palmer bahkan belum mencetak gol dalam 14 laga terakhirnya.