Gila Bola – Timnas Indonesia awali perjuangan di Piala Asia 2023 dengan hadapi Irak di fase Grup D yang akan berlangsung di Stadion Al- Rayyan, Senin (15/1) malam.
Elkan Baggott dan kawan-kawan memiliki peringkat terendah kedua di antara tim-tim yang bertanding di turnamen ini – hanya lima peringkat di atas Timnas Hongkong yang berada di urutan 150 dunia. Malam ini, skuad Garuda akan bertemu Timnas Irak yang terpaut hampir 80 posisi di atas Indonesia.
Namun, pelatih Shin Tae-yong menyatakan, timnya tak bisa hanya diam dan bertahan saat mereka bertemu tim Singa Mesopotamia malam nanti.
“Memang ada gap yang sangat jauh antara rangking kami dan Irak, kemampuan kami berbeda dan semua orang tahu itu,” tandas Shin Tae-yong dalam situs resmi AFC.
“Namun, kami memang sebuah tim yang masih muda, yang termuda di grup kami, tapi kami punya potensi besar. Kami tak hanya membangun potensi kami, tetapi juga hasil kami. Tak ada yang apa yang akan terjadi nanti,” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Timnas Indonesia Tak akan Bertahan Walau Pernah Dikalahkan Irak
“Walaupun kami menjadi tim dengan rangking terendah di grup kami, jika kami hanya diam dan bertahan, maka sepak bola Indonesia tak akan berkembang. Kami ingin ikuti tren di sepak bola modern, kami ingin lakukan yang terbaik dalam membangun serangan dari belakang, dan semuanya. Taktik kami akan fokus pada mengembangkan sepak bola Indonesia, bukan cuma hasil,” tegas Shin Tae-yong.
Indonesia kalah 1-5 dari Irak di pertemuan terakhir kedua tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November 2023. Namun, Shin Tae-yong memastikan timnya akan tunjukkan permainan yang berbeda di Al Rayyan malam nanti.
“Kami bertemu Irak di negara mereka, dan kondisinya tak bagus bagi kami. Jadwal pertandingannya bertepatan dengan Piala Dunia U17, kami harus menempuh perjalanan jauh dan tidak mempersiapkan diri dengan baik, tapi kami terima hasilnya,” ungkap Shin Tae-yong.
“Kali ini kami juga tak punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri, tapi kami berada pada posisi yang jauh lebih baik sekarang dan Anda bisa berharap lebih banyak dari kami saat ini,” tambahnya.
Kunci Irak Ingin Kalahkan Indonesia: Fokus dan Bermain 100 Persen
Sementara itu pelatih Irak, Jesus Casas, laga pembuka ini bisa ditentukan lewat detil-detil kecil melawan tim – yang menurut pelatih asal Spanyol, punya banyak kesamaan dengan timnya.
“Semua pertandingan berbeda, dua bulan lalu kami bermain di Basra, suasananya beda, lebih nyaman bagi kami,” ujar Casas.
“Pertandingan melawan Indonesia kali ini pasti berbeda, karena dalam turnamen singkat ada banyak faktor; yang dibutuhkan hanyalah penalti, kartu merah, beberapa momen menegangkan dan semua perubahan,” tambahnya.
“Indonesia – sama seperti kami, sebuah tim nasional yang sedang berkembang, datangkan para pemain dari Eropa dan itu sulit. Kami ingin menang, tapi itu pasti tak akan mudah. Indonesia ingin balas dendam atas kekalahan terakhir mereka, jadi saya katakan kepada para pemain saya, fokus dan bermainlah 100 persen, kalau tidak, itu tak akan mudah bagi kami,” ujar Casas.