Gilabola.com – Manchester United dan Tottenham Hotspur akan saling berhadapan dalam final Liga Europa 2024/25 yang akan digelar Rabu malam di San Mames, Bilbao.
Laga ini bukan sekadar memperebutkan trofi, tetapi juga menyangkut harga diri, masa depan pelatih, serta tiket emas ke Liga Champions musim depan. Berikut adalah beberapa poin penting dari laga yang menentukan nasib kedua klub.
1. Final yang Menentukan Nasib Sang Pelatih
Musim ini telah menjadi mimpi buruk bagi kedua klub Inggris tersebut. Manchester United kini berada di posisi ke-16, sementara Tottenham satu tingkat di bawahnya di peringkat ke-17 Premier League. Final Liga Europa menjadi satu-satunya jalan bagi keduanya untuk mengakhiri musim dengan catatan positif.
Bagi Ruben Amorim, pelatih anyar Manchester United yang menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, ini adalah laga yang bisa menyelamatkan kariernya di Old Trafford. Jika berhasil membawa pulang trofi, besar kemungkinan Amorim akan dipertahankan untuk musim depan.
Sementara itu, masa depan Ange Postecoglou di Tottenham tampak lebih suram. Terlepas dari hasil laga ini, laporan menyebut bahwa manajemen Spurs sudah berencana mencari pelatih baru untuk musim depan. Tapi tetap saja, kemenangan akan menjadi penyelamat harga diri dan bukti dedikasi dari sang manajer asal Australia tersebut.
2. Saatnya Onana Membuktikan Diri
Kiper Manchester United, Andre Onana, berada di bawah tekanan besar. Sejak didatangkan dari Inter Milan pada musim panas 2023 dengan harga sekitar $50 juta, performanya belum menunjukkan kestabilan yang diharapkan. Ia sempat membuat blunder fatal di perempat final melawan Lyon, yang hampir membuat MU tersingkir dari kompetisi.
Final ini bisa menjadi panggung pembuktian bagi Onana. Ia butuh penampilan sempurna untuk membungkam kritik dan menunjukkan bahwa United tak salah menjadikannya penjaga gawang utama.
3. Siapa Penyelamat Lini Serang Tottenham?
Krisis cedera menghantam lini depan Tottenham menjelang partai puncak ini. Nama-nama seperti Dejan Kulusevski, James Maddison, Lucas Bergvall, dan Timo Werner dipastikan absen. Dalam kondisi seperti ini, beban besar akan ditanggung oleh sang kapten Son Heung-min.
Son baru saja kembali dari cedera dan langsung tampil sejak awal akhir pekan lalu. Kini, ia diharapkan bisa memimpin lini depan dengan segala pengalaman dan mental juaranya. Tottenham belum mengangkat trofi apa pun sejak menjuarai Piala Liga 2008, dan mereka kini menggantungkan harapan pada sang bintang Korea Selatan untuk mengakhiri penantian panjang itu.
Fakta Tambahan:
- Manchester United terakhir kali menjuarai Liga Europa pada 2017 di bawah asuhan Jose Mourinho.
- Tottenham Hotspur pernah mengangkat trofi ini dua kali saat masih bernama UEFA Cup, yaitu pada 1972 dan 1984.
- Laga ini akan disiarkan langsung oleh Paramount+, dan diprediksi menjadi salah satu final paling panas dalam sejarah Liga Europa.