Gilabola.com – Paris Saint-Germain dikabarkan tengah berupaya memperkuat skuad mereka untuk musim depan dan salah satu pemain yang menjadi incaran adalah gelandang Real Madrid, Eduardo Camavinga.
Laporan dari Fichajes menyebutkan bahwa klub asal Prancis tersebut sedang menyiapkan tawaran sebesar Rp 1,37 Triliun guna membujuk Los Blancos agar melepas sang pemain di bursa transfer musim panas mendatang.
Ketertarikan PSG terhadap Camavinga berkaitan dengan kebutuhan mereka untuk memperkuat lini tengah. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan kepergian Fabian Ruiz yang bisa meninggalkan celah di sektor tersebut.
Pelatih Luis Enrique menilai bahwa kehadiran gelandang Real Madrid itu dapat memberikan keseimbangan dan energi yang lebih baik bagi timnya, terutama dalam upaya membangun skuad yang lebih kompetitif di musim berikutnya.
Meskipun memiliki peran penting dalam skuad Real Madrid, Camavinga belum selalu menjadi pilihan utama di bawah asuhan Carlo Ancelotti musim ini. Hal ini disebabkan oleh persaingan ketat di lini tengah, yang membuatnya harus beradaptasi dengan berbagai peran.
Fleksibilitasnya dalam bermain di beberapa posisi memberikan keuntungan bagi tim, tetapi juga menjadi tantangan bagi dirinya untuk mendapatkan peran yang lebih stabil.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa meskipun pemain asal Prancis itu masih dianggap sebagai aset berharga bagi klub, ada indikasi bahwa manajemen Madrid bisa mempertimbangkan untuk bernegosiasi jika ada tawaran yang signifikan.
Camavinga sendiri masih terikat kontrak jangka panjang dengan Real Madrid hingga 2029 dan sudah tampil dalam 19 pertandingan musim ini dengan menyumbang satu gol serta dua assist.
Bukan kali pertama PSG menunjukkan minat terhadap Camavinga, tetapi kali ini langkah mereka tampak lebih serius. Tawaran sebesar Rp 1,37 Triliun disebut-sebut menjadi awal dari negosiasi yang mungkin akan semakin intens dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan kondisi ini, masih harus dilihat apakah Real Madrid akan terbuka untuk melepas pemainnya atau memilih mempertahankannya sebagai bagian dari rencana jangka panjang.
Konflik PSG dan Mbappe
Di sisi lain, PSG dan Kylian Mbappe telah berpisah pada musim panas lalu setelah sang pemain bergabung dengan Real Madrid sebagai pemain bebas transfer. Namun, hubungan antara kedua pihak masih berlanjut di ranah hukum, terutama terkait penyelesaian finansial yang masih dipermasalahkan oleh Mbappe.
Pemain asal Prancis tersebut mengklaim adanya pembayaran yang belum diterima, termasuk bonus kontrak sebesar Rp 626,3 Miliar serta gaji tiga bulan yang masing-masing bernilai Rp 98,4 Miliar per bulan, ditambah bonus etika sebesar Rp 8,56 Miliar per bulan dalam periode tersebut.
Mbappe telah membawa permasalahan ini ke dua pengadilan olahraga dan hasilnya menguntungkan dirinya. Komisi Hukum serta Komisi Gabungan masing-masing memberikan keputusan yang menguatkan klaim sang pemain.
Namun, PSG tidak tinggal diam dan membawa kasus ini ke pengadilan tenaga kerja Paris, sementara perwakilan Mbappe mengajukannya ke Komisi Banding Superior.
Laporan terbaru dari SPORT mengungkapkan bahwa Komisi Banding Superior dari Federasi Sepak Bola Prancis tidak dapat menangani kasus ini. Keputusan ini dinilai sebagai pukulan bagi Mbappe karena permasalahan kontrak seperti ini hanya dapat diajukan di pengadilan biasa.
Dengan proses peradilan yang lebih lambat, hasil akhir dari sengketa ini tidak akan segera didapatkan, sementara peluang PSG untuk mendapatkan keputusan yang menguntungkan mereka juga semakin besar.