Gila Bola – Ruben Amorim memberikan penilaian terhadap penampilan Rasmus Hojlund setelah Manchester United meraih kemenangan 3-2 atas Bodo/Glimt dalam pertandingan Liga Europa.
Meskipun Amorim memuji kontribusi Hojlund, juru taktik Portugal juga menekankan bahwa sang penyerang masih memiliki ruang untuk berkembang, terutama dalam penguasaan bola.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Old Trafford, United memulai dengan baik ketika tekanan Hojlund terhadap kiper Bodo/Glimt, Nikita Haikin, menghasilkan peluang bagi Alejandro Garnacho untuk mencetak gol pembuka di menit pertama.
Namun, tim tamu mampu menyamakan kedudukan melalui tembakan Hakon Evjen sebelum akhirnya berbalik unggul lewat gol Philip Zinckernagel pada menit ke-23.
Hojlund kemudian menyamakan kedudukan bagi United dengan golnya menjelang akhir babak pertama. Tak berhenti di situ, pemain internasional Denmark itu memastikan kemenangan timnya dengan gol keduanya pada menit ke-50.
Amorim mengungkapkan bahwa Hojlund menunjukkan peningkatan dalam koneksi permainan, meskipun masih ada kekurangan yang harus diperbaiki, terutama saat memegang bola.
Menurut Amorim, Hojlund terkadang terlalu lama menguasai bola, yang dapat menghambat transisi permainan. Dia menambahkan bahwa peran Hojlund sebagai penghubung dalam situasi bertahan sangat penting.
Taktisi Poertugal memuji agresivitas Hojlund di kotak penalti serta kualitasnya sebagai pencetak gol. Namun, dia menegaskan bahwa Hojlund, seperti pemain lainnya, harus terus berkembang untuk mencapai potensi maksimalnya.
Selain itu, Amorim juga menyoroti masalah penguasaan bola yang masih menjadi tantangan bagi Manchester United. Dia menyebut bahwa timnya pernah kesulitan dalam menjaga bola selama masa kepemimpinan Erik ten Hag, namun kini telah menunjukkan pola pikir yang lebih baik dalam mempertahankan bola.
Meski begitu, Amorim menekankan pentingnya keseimbangan antara menjaga penguasaan bola dan bermain lebih maju. Dia merasa bahwa kemenangan atas Bodo/Glimt adalah hasil yang pantas bagi timnya.
Di sisi lain, Bruno Fernandes mendapat perhatian khusus dari Amorim. Dia mengatakan bahwa peran Fernandes sebagai gelandang yang lebih dalam sangat cocok dengan karakteristik kapten tim tersebut.
Fernandes dinilai mampu mengontrol tempo permainan dengan baik, terutama saat tim mencoba mengubah arah serangan untuk mengeksploitasi ruang yang tersedia.
Amorim menilai bahwa peran ini memberikan keuntungan bagi Fernandes karena dia lebih nyaman bermain dengan gawang lawan di depannya, dibandingkan dengan posisi yang memaksanya membelakangi gawang.
Kemenangan ini menjadi awal yang positif bagi Manchester United di bawah arahan Amorim, sekaligus memberikan momentum untuk memperbaiki performa tim di kompetisi Eropa.