Gilabola.com – Rayan Cherki mulai menjadi nama yang semakin hangat dibicarakan dalam bursa transfer sepak bola Eropa. Pemain muda asal Prancis itu kabarnya tengah menjadi incaran serius Liverpool, yang sedang melakukan perombakan besar di bawah kendali pelatih baru Arne Slot.
Liverpool sendiri sudah bergerak agresif di pasar pemain musim panas ini, dimulai dengan mendatangkan Jeremie Frimpong sebagai pengganti potensial Trent Alexander-Arnold.
Mereka juga tengah berusaha mengamankan tanda tangan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen untuk memperkuat lini tengah dan Milos Kerkez dari Bournemouth untuk mengupgrade opsi di bek kiri.
Namun sektor lini serang juga tak luput dari perhatian. Nama Cherki muncul ke permukaan setelah tampil mengesankan di Ligue 1 dan juga dalam ajang Liga Europa. Klub Inggris itu disebut-sebut tengah mempertimbangkan sang pemain sebagai elemen kreatif baru yang bisa menambah warna di lini depan.
Cherki telah membela Lyon sejak tahun 2010 dan melakukan debut di tim utama ketika masih berusia 16 tahun. Dia menjadi bagian dari skuad yang mencapai semifinal Liga Champions pada 2020.
Musim lalu dianggap sebagai periode emas baginya karena berhasil mencetak 12 gol dan memberikan 20 assist dari total 44 pertandingan di semua kompetisi. Bahkan, dia juga mencetak satu gol dan satu assist ketika menghadapi Manchester United di perempat final Liga Europa.
Pemain berusia 21 tahun itu sekarang memasuki tahun terakhir dalam kontraknya bersama Lyon. Media Inggris seperti Mail Sport memperkirakan bahwa dia tersedia dengan harga sekitar Rp 773 Miliar, angka yang tidak terlalu mahal jika melihat performanya selama ini.
Isyarat Perpisahan dengan Lyon
Rayan Cherki akhirnya mendapat panggilan ke tim nasional senior Prancis untuk pertama kalinya dalam karier profesionalnya. Dia akan bermain dalam laga UEFA Nations League melawan Spanyol, sebuah momen besar yang bisa menjadi titik balik bagi masa depannya di sepak bola Eropa.
Ketika ditanya oleh wartawan seputar masa depan dan kabar ketertarikan dari Liverpool maupun Manchester City, Cherki memberikan pernyataan yang cukup terbuka.
Dia menjelaskan bahwa dirinya siap bermain dalam gaya bermain apa pun. Cherki mengatakan bahwa setiap hari dia bekerja keras, baik secara fisik maupun mental, demi bisa beradaptasi dengan berbagai filosofi permainan.
Gelandang serang itu menyebut bahwa yang terpenting saat ini adalah memilih opsi terbaik untuk dirinya, baik sebagai individu maupun sebagai pesepak bola profesional.
Ketika ditanya apakah sudah sepenuhnya yakin untuk meninggalkan Lyon musim panas ini, Cherki memberikan jawaban yang mengandung emosi. Dia menyampaikan bahwa tidak ada yang bisa benar-benar yakin akan sesuatu.
Namun, menurutnya, dia sudah melakukan semua yang dia inginkan di klub tersebut: menjadi seorang Lyonnais sejati dan memberikan segalanya untuk tim.
Cherki menjelaskan bahwa ia tidak pernah meninggalkan klub saat dalam kesulitan. Dia memilih untuk bertahan, melewati masa sulit, dan menjalani semuanya dengan penuh perjuangan — dari menangis, tertawa, hingga merasa takut.
Baginya, menjadi laki-laki berarti memiliki jiwa pejuang, termasuk saat harus berkorban untuk klub. Cherki mengakui bahwa meskipun dia mengalami banyak emosi selama di Lyon, itu semua menjadi bagian dari jati dirinya. Namun, dia juga menyiratkan bahwa mungkin sekarang waktunya untuk melangkah ke tantangan baru.
