
Gilabola.com – Real Madrid mulai mengevaluasi ulang rencana masa depan Rodrygo setelah peningkatan performa signifikan dalam beberapa pekan terakhir, di tengah kondisi lini belakang yang masih bermasalah karena cedera, performa menurun, dan kegagalan klub mengamankan target bek tengah incaran mereka untuk musim depan.
Beberapa waktu lalu, situasi Rodrygo di internal klub terlihat jauh lebih suram. Penampilan yang kurang konsisten di awal musim, ditambah penurunan performa pada akhir musim lalu, membuat manajemen bersiap mendengarkan tawaran dan memasukkan namanya ke daftar pemain yang berpotensi dilepas.
Rodrygo bahkan disebut sebagai salah satu figur yang siap dikorbankan demi merombak komposisi skuad. Diskusi internal klub saat itu mengarah pada kesimpulan bahwa penjualan sang pemain bisa membuka ruang finansial.
Pandangan tersebut kini berubah cukup drastis. Salah satu faktor utama datang dari kepercayaan yang terus diberikan oleh Xabi Alonso, yang memilih tetap memainkan Rodrygo secara reguler dan melindunginya dari tekanan publik saat performanya belum stabil.
Keputusan tersebut perlahan membuahkan hasil. Rodrygo kembali tampil penuh keyakinan, berani menantang bek lawan, cerdas mencari ruang sempit, dan yang paling menentukan, mulai konsisten mencetak gol untuk Real Madrid.
Dalam beberapa laga terakhir, Rodrygo tampil lebih langsung dan berbahaya. Versi pemain yang sebelumnya ragu dan terlihat kehilangan kepercayaan diri mulai menghilang, digantikan oleh sosok penyerang yang memberi variasi dan ketidakpastian bagi pertahanan lawan.
Kebangkitan ini memaksa Real Madrid untuk menilai ulang rencana awal. Penjualan yang sebelumnya terasa hampir pasti kini tidak lagi menjadi keputusan mutlak yang akan diambil tanpa pertimbangan lebih jauh.
Meski begitu, masa depan Rodrygo masih sangat bergantung pada paruh kedua musim ini. Jika dia mampu menjaga konsistensi dan terus memberi kontribusi nyata, Real Madrid diyakini akan mempertahankannya tanpa ragu.
Krisis Bek Tengah dan Rencana yang Gagal
Sementara itu, Real Madrid juga menghadapi persoalan besar di sektor pertahanan. Penurunan performa Dean Huijsen, masa depan Antonio Rudiger yang belum jelas, cedera Eder Militao, serta masalah kebugaran David Alaba membuat lini belakang tim berada dalam kondisi yang jauh dari ideal.
Rencana awal klub adalah menunggu hingga musim panas dan merekrut bek tengah elite sebagai starter utama. Beberapa nama dengan status bebas transfer bahkan sudah diidentifikasi dan dipantau secara serius.
Namun laporan terbaru menyebutkan bahwa strategi tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Ibrahima Konate dicoret dari daftar karena performanya bersama Liverpool musim ini dianggap tidak memenuhi standar klub.
Dayot Upamecano juga akhirnya keluar dari radar. Tuntutan finansial yang tinggi serta pembicaraan kontrak barunya dengan Bayern Munchen membuat peluang transfer nyaris tertutup sepenuhnya.
Nama lain yang sempat dipantau adalah Marc Guehi. Akan tetapi, tidak adanya pendekatan serius kepada pihak pemain menunjukkan bahwa Real Madrid juga tidak melanjutkan ketertarikan tersebut secara konkret.
Situasi ini membuat Real Madrid kembali ke titik awal dalam pencarian bek tengah. Di tengah kebutuhan mendesak, klub kini harus mempertimbangkan opsi yang kontraknya tidak ideal dan kemungkinan mengalokasikan dana transfer yang cukup besar.
Pendapat Kami:
Menurut kami, keputusan Real Madrid menahan Rodrygo adalah langkah yang masuk akal selama performanya stabil, namun klub tidak boleh menunda terlalu lama pembenahan lini belakang. Tanpa pertahanan yang solid, peningkatan di sektor serang berisiko tidak menghasilkan dampak maksimal dalam persaingan level tertinggi.
