Gilabola.com – Bintang Barcelona Femeni, Aitana Bonmati, mengukir sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang berhasil memenangkan Ballon d’Or tiga kali berturut-turut, kalahkan Mariona Caldentey dan Alessia Russo.
Berbicara kepada wartawan usai gala Ballon d’Or di Paris, Bonmati sampaikan pandangannya tentang pemenang Ballon d’Or Pria, Ousmane Dembele, serta dua bintang Barcelona, Raphinha dan Lamine Yamal.
Namun, yang menonjol adalah, pernyataan Bonmati mengenai Pedri. Pesepak bola putri berusia 27 tahun itu menyatakan, gelandang andalan Blaugrana tersebut pantas mendapat perhatian lebih dalam seremoni Ballon d’Or.
Bonmati ‘Colek’ Raphina, Yamal dan Pedri Usai Raih Ballon d’Or ketiga
“Ballon d’Or jatuh ke tangan Dembele, dan dia memang pemain yang luar biasa,” ujar Bonmati kepada Diario SPORT setelah seremoni.
“Ada pula Raphinha dan Lamine, mereka juga pemain yang luar biasa,” tambah Bonmati, sebelum menyoroti minimnya pujian yang diberikan kepada Pedri.
“Tapi kita harus bicara lebih banyak tentang Pedri,” ujar pemain Timnas Spanyol itu, yang dengan jelas menyiratkan bahwa ia tak senang dengan minimnya pengakuan yang diterima Pedri di acara tersebut.
Faktanya, Pedri finis di peringkat ke-11 dalam peringkat akhir Ballon d’Or 2025 – lebih rendah dari pemain seperti Cole Palmer, yang baru saja amankan gelar Piala Dunia Antarklub bersama Chelsea musim panas lalu.
Pedri bahkan finis di belakang Achraf Hakimi dan Nuno Mendes, meskipun ia merupakan salah satu pemain penting Barcelona musim lalu.
Mungkin satu hal yang lebih penting, Pedri selalu menjadi sosok penting di lini tengah Barca, dan berhasil mengatasi semua masalah cederanya di masa lalu.
Meski demikian, Pedri akan berusaha untuk bangkit dan finis di posisi yang lebih tinggi tahun depan, setelah ia membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain yang tak tergantikan di bawah asuhan Hansi Flick musim ini.
Tiga Gelar plus Ballon d’Or ketiga
Bagi Aitana Bonmati sendiri, ia berhasil meraih pencapaian istimewa tahun ini dengan memenangkan Ballon d’Or Wanita 2025 untuk tahun ketiga secara berturut-turut, sekaligus melengkapi hattrick-nya.
Aitana memenangkan Ballon d’Or Wanita di tahun 2023 dan 2024, dan telah meraih tiga gelar berturut-turut. Ia berhasil kalahkan bintang sepak bola putri lainnya seperti Mariona Caldentey, Alessia Russo dan Alexia Putellas – yang berada di posisi keempat.
Sementara, musim 2024 2025 kembali menjadi musim yang sukses bagi Barça Femeni, karena mereka berhasil memenangkan Liga F, Copa de la Reina dan Piala Super Spanyol, di mana Aitana menjadi pusat kesuksesan tersebut.
Aitana gagal berlaga di Liga Champions Wanita, sementara Timnas Spanyol putri juga tertatih-tatih di final Piala Eropa musim panas lalu.
Namun, pencapaiannya secara keseluruhan sepanjang musim ini sudah cukup bagi ikon Barcelona tersebut untuk meraih Ballon d’Or ketiganya secara berturut-turut.