Gilabola.com – Harapan Paris Saint-Germain (PSG) untuk menorehkan sejarah sebagai tim pertama yang menyelesaikan musim Ligue 1 tanpa kekalahan kini sirna. Bertanding di Parc des Princes pada Jumat malam, skuad asuhan Luis Enrique dipermalukan tamunya, Nice, dengan skor 1-3.
PSG sempat menjaga asa usai Fabian Ruiz menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-41, membalas gol pembuka dari Morgan Sanson di menit ke-34. Namun, kebangkitan itu tak berlangsung lama. Sanson kembali mencetak gol di awal babak kedua, lalu Youssouf Ndayishimiye menambah luka PSG dengan gol ketiga pada menit ke-70.
Yang paling menyakitkan? Penampilan gemilang dari kiper lawan — Marcin Bulka, mantan penjaga gawang PSG sendiri. Bulka tampil luar biasa dengan mencatatkan 12 penyelamatan, sembilan di antaranya berasal dari tembakan di dalam kotak penalti.
Ia menjadi tembok tak tertembus yang menggagalkan berbagai upaya PSG untuk membalikkan keadaan.
Nantes Tetap Pegang Rekor, PSG Alih Fokus ke Eropa
Dengan kekalahan ini, PSG gagal melewati rekor tak terkalahkan terpanjang dalam satu musim Ligue 1 yang masih dipegang oleh Nantes pada musim 1994-1995. Kala itu, Nantes melaju hingga 32 laga tanpa satu pun kekalahan dalam perjalanannya meraih gelar juara.
Meski hasil ini menjadi pukulan telak secara moral dan sejarah, ada sisi positif yang bisa dipetik oleh Luis Enrique dan timnya. Kekalahan ini bisa menjadi “berkah tersembunyi” menjelang leg pertama semifinal Liga Champions menghadapi Arsenal, yang akan berlangsung hanya empat hari setelah laga kontra Nice.
Dengan ambisi menjuarai Eropa sebagai fokus utama, Enrique kini memiliki alasan kuat untuk merotasi pemain dan mengistirahatkan beberapa pilar utama saat melawan Strasbourg akhir pekan depan, demi menjaga kebugaran menjelang leg kedua melawan The Gunners pada 7 Mei mendatang.
PSG mungkin kehilangan catatan sempurna di kompetisi domestik, namun impian untuk mengangkat trofi Liga Champions — trofi yang paling mereka dambakan — masih hidup dan menyala-nyala.