Gilabola.com – Pemain depan Aston Villa, Moussa Diaby, telah menyelesaikan kepindahan permanennya ke klub Arab Saudi, Al-Ittihad. Transfer ini diumumkan setelah beberapa hari negosiasi intensif antara kedua klub di bursa transfer.
The Athletic sebelumnya memberitakan bahwa kesepakatan ini bernilai sekitar Rp 1 Trilyun. Diaby, yang berusia 25 tahun, bergabung dengan Aston Villa dari Bayer Leverkusen musim panas lalu dengan kontrak lima tahun dalam kesepakatan senilai sekitar €40 juta plus tambahan.
Selama waktunya di Villa, pemain internasional Prancis ini mencetak 10 gol dan sembilan assist dalam 54 penampilan untuk tim asuhan Unai Emery. Meski menunjukkan performa yang cukup baik, Diaby kini memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Arab Saudi.
Sebelumnya, Diaby juga menarik minat dari Liga Pro Saudi sebelum kepindahannya ke Villa, termasuk ketertarikan dari klub Al-Nassr. Namun, pada akhirnya, Al Ittihad yang berhasil mendapatkan tanda tangannya.
Langkah ini juga mencerminkan tren peningkatan minat klub-klub Saudi dalam merekrut pemain berkualitas dari Eropa, dan itu tidak hanya pemain berusia tua, tapi juga pemain yang masih di usia emas.
Kementerian Olahraga Arab Saudi telah mengumumkan musim panas lalu bahwa Dana Investasi Publik (PIF) negara tersebut mengambil alih empat tim di Liga Pro Saudi, Al-Ahli, Al-Ittihad, Al-Hilal, dan Al-Nassr. Kebijakan ini mendorong masuknya talenta-talenta luar negeri ke dalam kompetisi tersebut.
Al-Ittihad sendiri telah mengontrak beberapa pemain bintang lainnya seperti Karim Benzema dari Real Madrid, N’Golo Kante dari Chelsea, dan Fabinho dari Liverpool. Dengan tambahan Diaby, skuad mereka semakin kuat dan kompetitif.
Di sisi lain, Aston Villa juga telah aktif di bursa transfer musim panas ini. Mereka telah merekrut pemain sayap Samuel Illing-Junior, Lewis Dobbin, dan Jaden Philogene masing-masing dari Juventus, Everton, dan Hull City.
Selain itu, Cameron Archer kembali bergabung dengan klub setelah masa peminjamannya di Sheffield United. Tim asuhan Unai Emery juga memperkuat lini tengah mereka dengan mendatangkan Enzo Barrenechea dari Juventus dan Ross Barkley dari Luton Town, serta Amadou Onana dari Everton.
Meski penampilan Diaby di Aston Villa cukup impresif, dengan total 10 gol dan sembilan assist dalam 54 pertandingan, dia tidak pernah menjadi pilihan utama Unai Emery. Sebaliknya, Emery lebih menginginkan Nico Williams dari Athletic Bilbao, yang bersinar di Euro 2024.
Emery juga merencanakan agar Williams dan Diaby dapat bermain bersama dengan Ollie Watkins di posisi nomor 10, meski pada akhirnya, Diaby sering kali berada di urutan bawah daftar prioritas Emery.
Diaby sempat mengalami penurunan performa, dari pemain kunci menjadi lebih sering dirotasi sebelum akhirnya dikeluarkan dari pertandingan melawan Manchester City dan Arsenal pada bulan Desember. Meskipun Emery berusaha mengembalikan performa dan kepercayaan dirinya, taktik tim yang berubah membuat Diaby semakin kehilangan tempat.
Dengan mempertimbangkan situasi tersebut, baik Diaby maupun Aston Villa sepakat bahwa kepindahan ke Al Ittihad adalah langkah terbaik bagi semua pihak. Transfer ini tidak hanya memberikan suntikan dana segar bagi Villa, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Diaby untuk mencari tantangan baru di liga yang berbeda.