Site icon Gilabola.com

Ruben Amorim Buka-Bukaan, Ini Cara Manchester United Bisa Tundukkan Lilywhites di Final

Gestur Ruben Amorim usai kemenangan Manchester United atas Bilbao

Gilabola.com Ruben Amorim mengungkap bahwa Manchester United hanya akan bisa memenangkan final Liga Europa jika beberapa elemen penting benar-benar berpihak kepada mereka.

Pelatih asal Portugal itu menekankan bahwa keberuntungan, kebugaran tim, dan penyelesaian akhir yang tajam adalah tiga faktor yang harus berjalan sempurna jika ingin mengalahkan Tottenham Hotspur di partai final.

Duel sesama tim Premier League itu akan berlangsung di Bilbao pada 21 Mei mendatang. Kedua tim sama-sama lolos dengan kemenangan besar di babak semifinal. Manchester United menggilas Athletic Bilbao dengan agregat 7-1, sementara Spurs menyingkirkan Bodo/Glimt lewat skor total 5-1.

Amorim akan memimpin pertandingan final pertamanya bersama Manchester United sejak mengambil alih kursi pelatih di Old Trafford dari Erik ten Hag pada bulan November.

Dalam pernyataan kepada TNT Sports, dia mengungkapkan fokus utamanya saat ini adalah pertandingan terdekat dan menjaga kondisi skuad agar tidak ada pemain yang cedera menjelang laga besar tersebut. Dia mengatakan bahwa tanpa kemenangan di final nanti, semua yang telah dijalani akan terasa sia-sia.

Dia juga menjelaskan bahwa untuk menang atas Spurs, timnya harus tampil dengan skuad lengkap, bermain konsisten sepanjang laga, memiliki sedikit keberuntungan, dan memanfaatkan setiap peluang dengan efisien.

Dia mengakui bahwa dirinya dan pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, sedang sama-sama berada dalam momen sulit. Namun, salah satu dari mereka akan meraih kemenangan dan itu akan menjadi pertandingan besar.

Amorim juga menyebut bahwa menjadi pelatih Manchester United adalah perasaan yang sulit dijelaskan. Dia ingin memberikan sesuatu yang berarti kepada para suporter setelah performa yang mengecewakan di Liga Inggris. Dia merasa bahwa ini adalah bentuk balasan yang pantas untuk para penggemar yang tetap mendukung di tengah masa-masa sulit.

Liga Inggris Buruk, Tapi Eropa Jadi Penghibur

Soal kemenangan atas Bilbao, Amorim menyatakan bahwa itu adalah hal paling minimal yang bisa mereka lakukan untuk suporter. Menurutnya, dukungan yang diberikan para fans musim ini patut dihargai, apalagi mengingat performa tim yang tak konsisten di liga domestik.

Amorim mengaku bahwa dirinya sudah merasa tertekan bahkan sebelum final dimainkan. Dia mengatakan bahwa jika mereka gagal menjadi juara, maka semua akan sia-sia. Meski begitu, dia merasa senang bisa mencapai partai puncak dan ingin melihat apa yang akan terjadi nanti.

Dia juga mengakui bahwa dirinya masih merasa belum menjadi pelatih yang cukup baik, dan timnya juga belum tampil pada level yang seharusnya. Namun, dia menegaskan bahwa mereka terus berusaha. Dia menilai performa mereka di kompetisi Eropa cukup bagus, tetapi masalah tetap muncul ketika bermain di Premier League.

Manchester United sebelumnya sudah unggul 3-0 di leg pertama melawan Bilbao. Meski sempat tertinggal lebih dulu di leg kedua, mereka berhasil membalikkan keadaan.

Mason Mount yang masuk dari bangku cadangan mencetak dua gol, disusul gol dari Casemiro dan Rasmus Hojlund. Kemenangan itu memperpanjang daftar klub Spanyol yang disingkirkan United di fase gugur, setelah sebelumnya Real Sociedad juga mereka lewati di babak 16 besar.

Sementara itu, Spurs yang datang ke Norwegia dengan keunggulan 3-1, memastikan tiket ke Bilbao lewat gol-gol dari Dominic Solanke dan Pedro Porro. Anak asuh Postecoglou akan datang dengan kepercayaan diri tinggi, terutama karena mereka telah mengalahkan United dalam tiga pertemuan musim ini di Premier League dan Piala Liga dengan agregat 8-3.

Namun, Manchester United punya sejarah manis di Liga Europa. Mereka pernah juara pada 2017 dan kini berpeluang menambah catatan trofi untuk musim ketiga berturut-turut.

Exit mobile version