Gilabola.com – Ruben Amorim memberikan pujian khusus kepada tiga pemain kunci Manchester United usai kemenangan 3-0 atas Athletic Bilbao di leg pertama semifinal Liga Europa.
Dia menyebut Harry Maguire sebagai contoh bagi rekan-rekannya, bukan hanya karena kontribusinya dalam laga, tetapi juga karena perjalanan kariernya yang penuh pasang surut.
Pelatih internasional Portugal itu menyampaikan bahwa Maguire, Casemiro, dan Bruno Fernandes merupakan pemain-pemain yang harus tampil menonjol di saat-saat seperti ini.
Menurutnya, mereka telah melewati banyak pertandingan penting di level tertinggi dan itulah alasan mengapa mereka bermain di tim sebesar United. Amorim menekankan bahwa ketiganya perlu benar-benar mengambil peran utama di tengah tekanan kompetisi Eropa.
Maguire sendiri kembali memberikan dampak nyata di lini serang, di luar perannya sebagai bek. Umpan silangnya berhasil diteruskan Manuel Ugarte sebelum akhirnya diselesaikan Casemiro menjadi gol pembuka.
Gol itu memicu dua gol tambahan yang dicetak Fernandes sebelum jeda, dalam sebuah pertandingan yang membuat timnya unggul besar menjelang leg kedua di Old Trafford.
Amorim mengungkapkan bahwa perjalanan karier Maguire bisa dijadikan pelajaran, terutama saat seseorang merasa tidak akan bangkit dari masa-masa sulit.
Dia menambahkan bahwa semuanya bisa berubah dalam sepak bola, dan pertandingan melawan Bilbao menjadi contoh bagaimana situasi dapat berbalik hanya dalam hitungan menit.
Peringatan Jelang Leg Kedua
Meskipun kemenangan besar diraih, Amorim menolak menyebut ini sebagai performa terbaik timnya. Dia mengingatkan bahwa 20 menit awal pertandingan masih menyisakan banyak pekerjaan.
Dia menyoroti peluang besar Inaki Williams serta penyelamatan di garis gawang yang dilakukan Victor Lindelof sebagai contoh bahwa timnya tidak sepenuhnya dominan.
Amorim menyampaikan bahwa pemain-pemainnya harus memikirkan pertandingan leg kedua dan mengambil pelajaran dari fase awal pertandingan di San Mames.
Dia menyatakan bahwa tidak ada aturan gol tandang, jadi segalanya bisa berubah dalam laga kedua nanti. Ia pun menyebutkan bahwa kini timnya harus terlebih dahulu fokus ke laga domestik melawan Brentford.
Dalam kesempatan yang sama, Amorim menyatakan bahwa hasil 3-0 ini adalah kejutan besar, mengingat banyak yang tidak menyangka United akan menang semeyakinkan itu. Dia mengingatkan bahwa laga terbagi dua: 25 menit pertama yang sulit dan sisa pertandingan yang berubah drastis setelah gol dan kartu merah yang diterima tim tuan rumah.
Terkait performa menyerang di Eropa yang tampak jauh lebih tajam dibanding di Premier League, Amorim mengakui sulit menjelaskan hal itu. Dia menuturkan bahwa dalam lima pertandingan fase gugur Liga Europa, United sudah mencetak 15 gol, sedangkan di liga hanya mampu membuat 12 gol dalam 12 laga terakhir dengan selisih gol negatif.
Amorim juga mengatakan bahwa dalam sepak bola terkadang keberuntungan turut menentukan. Dia menunjuk pada beberapa peluang Athletic Bilbao di awal laga yang gagal menjadi gol, yang kemudian memberikan ruang bagi timnya untuk bermain lebih lepas setelah membuka skor.