Gilabola.com – Ruben Amorim, pelatih Manchester United, menyatakan bahwa kemenangan di Liga Europa tidak akan secara ajaib menyelesaikan semua masalah yang dihadapi klub.
Meski mengakui bahwa meraih trofi bisa memperkuat posisinya dan reputasi klub, Amorim menegaskan bahwa kompetisi ini bukanlah hal yang “krusial” bagi masa depan Manchester United. Pernyataan ini seolah menjadi alasan yang disiapkan jika United gagal lagi untuk meraih trofi musim ini.
Amorim, yang membawa skuad berisi hanya 18 pemain ke Spanyol untuk menghadapi Real Sociedad di leg pertama babak 16 besar, menekankan bahwa dia tidak akan mengubah pendekatannya terlepas dari hasil yang dicapai.
Dia menyatakan bahwa dirinya memiliki visi yang jelas tentang bagaimana sepak bola harus dimainkan, dan tidak akan berkompromi dengan taktik atau ideologinya.
Dengan Manchester United saat ini berada di peringkat 14 di Premier League dan sudah tersingkir dari kompetisi domestik, Europa League menjadi satu-satunya kesempatan mereka untuk meraih kesuksesan musim ini.
Selain itu, ini juga menjadi jalan realistis bagi mereka untuk kembali ke kompetisi Eropa musim depan. Bermain di Liga Champions bisa memberikan keuntungan finansial hingga Rp 1,5 Triliun dan membuat klub lebih menarik bagi pemain-pemain top.
Hanya saja, Amorim bersikeras bahwa bahkan tanpa tiket Liga Champions musim depan, Manchester United tetap bisa menarik pemain berkualitas di bursa transfer.
Amorim menjelaskan bahwa ada hal-hal yang lebih penting daripada sekadar memenangkan trofi saat ini. Dia mengakui bahwa kemenangan di Europa League bisa mengubah banyak hal, termasuk cara orang memandang dirinya sebagai pelatih. Namun, dia menegaskan bahwa masalah yang dihadapi Manchester United tidak akan otomatis selesai hanya dengan meraih trofi tersebut.
Manchester United sendiri menghadapi pertandingan ini dengan skuad yang tidak lengkap. Sebelas pemain tim utama absen karena cedera, termasuk Harry Maguire dan Manuel Ugarte yang baru saja mengalami masalah fisik dalam kekalahan dari Fulham di Piala FA. Situasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Amorim dan timnya.
Meski demikian, Amorim tetap percaya diri dengan kemampuannya untuk memimpin Manchester United ke depan. Dia menyatakan bahwa klub perlu memikirkan proyek jangka panjang dan memperbaiki banyak hal, bukan hanya fokus pada hasil instan.
Juru taktik Portugal itu juga menegaskan bahwa masalah yang dihadapi timnya bukanlah tentang taktik, melainkan berbagai faktor lain yang sedang mereka coba atasi.
Amorim mengaku frustrasi dengan kurangnya hasil positif yang dicapai timnya sejauh ini, tetapi dia tetap yakin dengan ide dan visinya tentang sepak bola. Dia menegaskan bahwa dia tidak akan mengubah pendekatannya, terlepas dari tekanan yang dihadapi. Di akhir konferensi pers, Amorim meninggalkan ruangan dengan kalimat tegas: “Kita akan melakukannya, atau tidak, kita lihat saja.”