Gilabola.com – Euforia Paris Saint-Germain usai meraih gelar Liga Champions pertama mereka ternoda oleh kabar tak menyenangkan. Salah satu pahlawan kemenangan PSG, Fabian Ruiz, menjadi korban perampokan hanya dua hari setelah laga final melawan Inter Milan.
PSG meraih kemenangan sensasional 5-0 atas Inter Milan di Allianz Arena, Munich, Sabtu lalu. Skuad asuhan Luis Enrique tampil dominan, terutama lini tengah yang diperkuat oleh trio Vitinha, Joao Neves, dan Fabian Ruiz. Namun, pesta kemenangan sang gelandang harus tercoreng oleh insiden kriminal di kediamannya.
Polisi Tangkap Dua Tersangka di Tempat Kejadian
Fabian Ruiz yang kembali ke Paris untuk mengikuti parade kemenangan bersama rekan-rekannya pada Minggu, tak menyangka bahwa rumahnya akan dijadikan target oleh pencuri. Pada Senin malam, rumahnya dibobol, namun sistem alarm berhasil memberi sinyal kepada kepolisian.
Menurut laporan dari Le Parisien, dua orang pelaku yang ternyata masih berusia di bawah umur berhasil ditangkap polisi di tempat kejadian.
“Kami menemukan rumah pemain dalam keadaan sangat berantakan,” ujar salah satu sumber kepolisian.
“Kedua remaja tersebut sudah mengacak-acak seluruh ruangan sebelum kami menangkap mereka saat masih berada di dalam rumah.”
Kejadian ini menambah daftar pemain PSG yang pernah mengalami kejadian serupa. Willian Pancho juga menjadi korban perampokan saat sedang membela timnas Ekuador pada Maret lalu, sementara Angel Di Maria mengalami pembobolan rumah pada 2021 saat masih bermain di Paris.
Ibu Kota Ricuh Setelah Kemenangan PSG
Insiden di rumah Ruiz terjadi dalam konteks kericuhan yang lebih besar di Prancis pasca kemenangan PSG di Liga Champions. Sebanyak 426 orang ditangkap dalam aksi kekerasan di berbagai kota Prancis pada malam final.
Salah satu insiden terparah terjadi di kota Dax, di mana seorang remaja 17 tahun tewas ditikam di bagian perut. Situasi keamanan di Paris dan sekitarnya kini menjadi sorotan, terlebih bagi para pesepak bola papan atas yang menjadi target potensial kriminal.