Gila Bola – Legenda sepak bola Italia, Gianluigi Buffon, punya ekspektasi tinggi pada Timnas Italia jelang Euro 2024.
Buffon yang juga menjabat sebagai Ketua Delegasi Timnas Italia itu mengaku tertantang pada peluang Gli Azzurri untuk lewati berbagai rintangan di ‘grup neraka’ di Euro 2024 yang akan digelar musim panas ini.
Ia mengakui ujian telah menanti Italia untuk mempertahankan gelarnya di Jerman, tapi menyatakan tim-tim lain lebih takut pada mereka dibandingkan Italia takut pada lawan-lawan mereka.
“Kami tim nasional yang punya banyak nilai penting, dari sisi kemanusiaan maupun teknis. Saya pikir ini sebuah tim nasional, salah, tak dihargai nilai-nilainya, baik secara tim maupun individu para pemainnya,” ujar Buffon kepada Rai 2, seperti dikutip Gianluca Di Marzio.
“Kadang-kadang, dianggap remeh malah membuat kami bermain bagus di sebuah kompetisi, begitulah harapannya,” tandas mantan kiper Juventus itu.
Italia Tekad Pertahankan Gelar Juara di Euro 2020
“Akan sulit juga bagi tim lain yang harus hadapi kami. Ini sebuah kepastian, dan bisa menjadi kekuatan, saat tahu orang lain takut pada Anda. Dari segi nilai, kami dipandang lawan kami sebagai calon juara,” tambah Buffon yang juga pernah membela PSG tersebut.
Italia menantang semua pihak yang akan menghalangi mereka membawa pulang gelar juara Euro untuk kedua kalinya secara beruntun – setelah skuad Azzurri kalahkan Inggris lewat drama adu penalti di final Euro 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley.
Namun, diakui Buffon, mempertahankan mahkota juara terbukti jauh lebih sulit dan menantang dibandingkan saat memenangkannya.
Mampukah Timnas Italia Samai Prestasi Spanyol?
Sejauh ini hanya Spanyol yang berhasil melakukannya – di tahun 2008 dan 2012, hingga mantan kiper handal yang kini berusia 46 tahun itu soroti beratnya tugas yang akan dihadapi skuad Italia dalam turnamen yang berlangsung mulai 14 Juni hingga 14 Juli 2024 tersebut.
Diungkapkan Cult of Calcio, Gli Azzurri sangat berharap bisa meniru sukses yang telah diukir La Furia Roja, tapi jelang turnamen tersebut mereka sudah mendapat pukulan keras dengan cedera yang dialami bek veteran, Francesco Acerbi.
Kini, semuanya tergantung pada pelatih pemenang Scudetto untuk Napoli, Luciano Spalletti, dalam mengatasi situasi ini dan membantu Italia melewati ketatnya persaingan di fase grup nanti.