Gilabola.com – Manchester United dikabarkan yakin bahwa cedera lutut Benjamin Sesko yang dialaminya saat melawan Tottenham Hotspur tidak tergolong parah.
Penyerang asal Slovenia itu harus meninggalkan lapangan lebih awal dalam laga yang berakhir imbang 2-2, sehingga menimbulkan kekhawatiran di internal klub. Namun, hasil pemeriksaan awal memberi harapan bahwa kondisinya tidak terlalu serius.
Cedera tersebut membuat Sesko batal memperkuat tim nasional Slovenia dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia melawan Kosovo dan Swedia. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyebut bahwa sang pemain akan menjalani serangkaian tes lanjutan untuk memastikan tingkat keparahan cederanya.
United sempat dibuat cemas karena Sesko harus ditarik keluar kurang dari 30 menit setelah masuk sebagai pemain pengganti. Kondisi itu membuat timnya bermain dengan 10 orang dan hampir kehilangan momentum pada laga di Old Trafford tersebut.
Reaksi Klub dan Kondisi Terkini Sesko
Beberapa laporan menyebutkan bahwa United telah menyiapkan rencana darurat apabila Sesko harus absen lama. Namun, berdasarkan laporan ESPN, klub yakin sang pemain tidak akan menepi dalam jangka panjang.
Mereka tetap menunggu hasil pemeriksaan lanjutan sebelum menentukan langkah berikutnya menjelang pertandingan kontra Everton pada 24 November mendatang.
Sejak didatangkan dari RB Leipzig dengan harga Rp 1,6 Triliun pada musim panas, Sesko telah mencatat dua gol dan satu assist dari 12 penampilan di semua kompetisi. Amorim kerap memainkannya baik sebagai starter maupun pemain pengganti untuk memberikan variasi di lini depan.
Di Carrington, suasana disebut cukup positif terkait kondisi sang pemain. Namun, kabar berbeda datang dari kubu Slovenia yang merasa kecewa karena belum menerima laporan resmi mengenai cedera Sesko.
Pelatih tim nasional Slovenia, Matjaz Kek, mengungkapkan kekecewaannya karena belum mendapat dokumen resmi dari Manchester United terkait alasan absennya Sesko. Dia menilai pihaknya berhak memeriksa langsung kondisi sang pemain melalui tim medis nasional.
Kek mengatakan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Sesko secara pribadi, namun belum bisa menyampaikan pernyataan pasti karena belum ada laporan formal dari klub.
Dia menekankan bahwa keselamatan pemain menjadi prioritas utama, meski juga menegaskan pentingnya rasa hormat terhadap tim nasional.
Kekecewaan dari Timnas Slovenia
Pelatih berusia 63 tahun itu menambahkan bahwa Slovenia tidak pernah memaksa pemain untuk tampil jika ada risiko cedera. Dia menegaskan tim medis mereka memiliki keahlian dan tidak akan mempertaruhkan kondisi siapa pun hanya demi hasil pertandingan.
Meski begitu, Kek menilai bahwa pemanggilan pemain ke tim nasional adalah bentuk kebanggaan dan penghormatan terhadap negara. Dia berharap klub-klub besar seperti Manchester United juga menghargai hal tersebut dengan memberikan komunikasi yang jelas.
Menurutnya, Slovenia layak dihormati setara dengan negara sepak bola besar lainnya. Dia bahkan menyinggung bahwa sudah cukup lama Inggris tidak berhasil mengalahkan Slovenia, yang menurutnya mencerminkan kekuatan timnya di level internasional.
Bagi Kek, kehilangan pemain kunci seperti Sesko di masa penting kualifikasi tentu menjadi pukulan besar. Namun, dia tetap menegaskan bahwa kesehatan dan kesejahteraan sang pemain adalah hal yang lebih utama.
Di sisi lain, Manchester United memilih berhati-hati agar Sesko bisa pulih sepenuhnya sebelum kembali bermain. Klub ingin menghindari risiko kambuhnya cedera, terutama karena jadwal padat menanti setelah jeda internasional.

