Site icon Gilabola.com

Siapa Sih Oscar Ustari? Kiper Gaek Pahlawan Inter Miami di Laga Pembuka FIFA Club World Cup 2025

Oscar Ustari Jadi Pahlawan Inter Miami di Laga Pembuka FIFA Club World Cup 2025

Gilabola.com – Inter Miami mungkin datang ke FIFA Club World Cup 2025 dengan sorotan tertuju penuh pada Lionel Messi, namun pada laga pembuka melawan Al Ahly, justru nama Oscar Ustari yang mencuri perhatian.

Kiper veteran berusia 38 tahun itu tampil luar biasa dan menjadi penyelamat tim dari kekalahan.

Di babak pertama, Ustari menunjukkan kelasnya di bawah mistar gawang. Ia melakukan beberapa penyelamatan gemilang, termasuk menggagalkan penalti Trezeguet di menit ke-42.

Ia juga menggagalkan peluang emas dari Emam Ashour yang nyaris membawa Al Ahly unggul. Berkat aksi heroiknya, Inter Miami bisa bertahan hingga turun minum tanpa kebobolan, padahal mereka bisa saja tertinggal dua hingga tiga gol.

Siapa Oscar Ustari?

Oscar Ustari bukan nama baru di dunia sepak bola. Ia mulai dikenal publik saat berusia 19 tahun sebagai kiper utama tim Argentina U-20 yang menjuarai Piala Dunia U-20 FIFA 2005 — tim yang juga diperkuat Lionel Messi.

Tiga tahun kemudian, ia turut mengantar Argentina meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 bersama tim U-23.

Karier klubnya pun penuh warna. Ia sempat merumput di La Liga Spanyol bersama Getafe dan Almeria, lalu mencicipi atmosfer Premier League bersama Sunderland.

Meski tak pernah benar-benar mencapai puncak karier yang diprediksi sejak muda, Ustari tetap dikenal sebagai penjaga gawang tangguh dengan refleks cepat dan ketenangan dalam tekanan.

Di tanah kelahirannya, Ustari pernah memperkuat raksasa Argentina, Boca Juniors. Ia juga tampil impresif bersama klub Liga MX, Pachuca, dan dikenal sebagai sosok pemimpin yang dihormati.

Ustari bahkan mencatatkan dua caps bersama timnas senior Argentina, sebuah pencapaian yang semakin mempertegas reputasinya di kancah internasional.

Kini bersama Inter Miami, Ustari membawa pengalaman panjang dan ketenangan yang dibutuhkan dalam laga-laga besar.

Penampilan gemilangnya melawan Al Ahly menjadi bukti nyata bahwa kualitasnya belum habis, dan ia masih bisa berdiri tegak sebagai pahlawan tim — bahkan di usia senja seorang pesepak bola.

Exit mobile version