Gila Bola – Jurgen Klopp menurunkan skuad usia muda dalam tandangnya di Royal Union SG tadi malam dan kalah. Namun Reds tetap menjadi juara Grup E Liga Europa, sekaligus memberi pengalaman bagi para pemain mudanya itu.
Bek Jarell Quansah menjadi satu-satunya pencetak gol tim tamu dalam periode 11 menit terakhir babak pertama laga di Lotto Park di Anderlecht ketika dua gol tuan rumah terjadi sebelum dan sesudah golnya.
Mohamed Amoura, penyerang asal Tunisia, membuka gol bagi tuan rumah, sebelum ia berubah peran sebagai pemberi assist untuk gol kedua dari Cameron Puertas, gelandang asal Swiss. Skor 2-1 tidak berubah sampai akhir.
Posisi Klasemen Grup E Liga Europa
Kekalahan ini memberi Liverpool 12 poin, yang sudah sejak matchday kelima memastikan kelolosan mereka, langsung ke tahap 16 besar Liga Europa.
Posisi kedua yang memberi tiket ke babak play-off direbut oleh Toulouse, nilai 9 setelah imbang kontra LASK Austria.
Kemenangan atas tim Liga Inggris itu sayangnya hanya memberi Royale Union SG tiket ke Liga Konferensi Europa, kompetisi kelas ketiga.
Di urutan terbawah ada LASK, yang kalah empat kali, imbang satu dan menang satu. Satu-satunya kemenangan terjadi melawan tim tuan rumah malam ini, skor 3-0, pada matchday keempat.
Bagaimana Performa Skuad Muda Liverpool?
Para pemain muda Liverpool unggul dalam dominasi bola 35:65 selama 90 menit, tetapi kalah agresif.
Pasukan tuan rumah yang diperkuat antara lain oleh Kevin Mac Allister, kakak dari Alexis Mac Allister pemain Reds, melepaskan 12 percobaan gol dan lima di antara tepat sasaran ke gawang kiper pelapis Caoimhin Kelleher.
Bandingkan itu dengan apa yang dilakukan tim tamu, hanya empat upaya gol selama pertandingan, tiga tepat sasaran dan satu menjadi gol oleh Jarell Quansah. Lihat fotonya saat ia mencetak gol menit 40 tersebut.
Sayang sekali tim Belgia ini hanya akan beraksi di Liga Konferensi Europa setelah menduduki urutan ketiga Grup E, akan menyesali satu-satunya kekalahan yang justru terjadi kontra tim paling lemah LASK Linz asal Austria.
Liverpool di sisi lain akan menatap babak 16 besar kompetisi, yang trofinya belum pernah didapatkan oleh Jurgen Klopp sejak kedatangannya di Anfield pada 2015.