Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Real Madrid Sudah Kalah, Eh Dua Pemain Cedera Pula

Gilabola.comReal Madrid mengalami malam yang sangat buruk di Sevilla setelah kalah 3-2 dari Barcelona dalam final Copa del Rey. Kekalahan ini bukan satu-satunya kabar buruk bagi Los Blancos, karena mereka juga kehilangan dua pemain penting akibat cedera, mempersempit pilihan Carlo Ancelotti di sisa musim.

Menurut laporan dari Diario AS, Vinicius Junior sempat mengangkat tangan ke arah bangku cadangan dan meminta diganti pada menit ke-88, saat Madrid tengah berusaha keras memaksa laga ke perpanjangan waktu.

Sepanjang pertandingan, Vinicius menjadi salah satu ancaman terbesar di sisi kiri lapangan, seringkali membuat barisan belakang Barcelona kerepotan dan membahayakan gawang Wojciech Szczesny.

Namun, setelah melakukan satu lagi lari cepat, Vinicius tiba-tiba menghentikan langkahnya, meringis kesakitan, lalu terjatuh ke tanah. Isyarat cepatnya kepada staf pelatih membuat Brahim Diaz segera dipersiapkan dan masuk menggantikannya di menit ke-89.

Saat berjalan meninggalkan lapangan, Vinicius tampak menggelengkan kepala, sebuah pemandangan yang membawa kekhawatiran bagi Real Madrid, apalagi mereka masih harus menghadapi Celta Vigo di La Liga dan kembali bertemu Barcelona di Montjuïc dalam waktu dekat.

Masalah tidak berhenti di situ. Sebelumnya, Ferland Mendy, yang baru saja pulih dari cedera dan bermain lagi setelah 46 hari, harus keluar lapangan hanya delapan menit setelah pertandingan dimulai. Mendy terlihat sangat kecewa, terlebih karena dia mengalami cedera tanpa adanya kontak dari pemain lain.

Fran Garcia pun langsung diturunkan, sebuah keputusan darurat yang kini membuatnya punya peran vital di sisa musim. Pilihan Ancelotti di posisi bek kiri memang sudah sangat terbatas sejak cedera yang menimpa David Alaba dan Eduardo Camavinga.

Ancelotti Kirim Pesan Singkat Tentang Masa Depannya

Kekalahan dari Barcelona terasa semakin pahit karena Real Madrid sebenarnya sudah berusaha keras bangkit di babak kedua. Namun, di menit ke-116, Jules Kounde mampu memanfaatkan kesalahan Brahim Diaz untuk mencetak gol kemenangan bagi Blaugrana.

Carlo Ancelotti menjelaskan bahwa Brahim mengira Luka Modric akan berlari ke dalam, padahal bola seharusnya diarahkan ke kakinya, dan ia menyebut situasi seperti itu memang kadang terjadi dalam sepak bola.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Ancelotti mengakui bahwa Barcelona menguasai jalannya babak pertama, sedangkan Real Madrid mendominasi babak kedua. Dia juga mengungkapkan rasa sakit hatinya karena harus kebobolan lewat gol yang terasa aneh dan bertentangan dengan alur permainan.

Meskipun kecewa, Ancelotti enggan mengkritik para pemainnya. Dia menyatakan bahwa tim sudah melakukan semua yang mereka bisa, bertahan dengan sangat baik, dan dia merasa tidak ada yang perlu dikritik dari upaya yang sudah ditunjukkan. Dia hanya menyampaikan perasaannya yang terluka akibat hasil akhir.

Menatap ke depan, Ancelotti mengatakan bahwa sekarang saatnya untuk berjuang di La Liga, dan dia menambahkan bahwa para pemain akan diberi waktu dua hari untuk beristirahat.

Real Madrid sendiri tertinggal empat poin dari Barcelona, dengan pertandingan El Clasico yang dijadwalkan pada 11 Mei, sebuah kesempatan besar untuk memperkecil jarak.

Ketika ditanya mengenai masa depannya, terutama setelah muncul kabar bahwa posisinya bisa terancam bila kalah di final, Ancelotti menjawab singkat bahwa mungkin dia akan bertahan atau mungkin juga pergi, dan semuanya akan dilihat nanti.

Dia juga sempat membahas situasi Antonio Rudiger, yang sempat menjadi sorotan setelah mencoba melempar es ke arah wasit usai pertandingan. Menurut Ancelotti, Rudiger sebenarnya tidak mengalami cedera, melainkan hanya kelelahan sehingga harus ditarik keluar.

Tentang performa wasit yang menjadi bahan perdebatan di kalangan fans kedua tim, Ancelotti memilih untuk tidak berkomentar, dengan mengatakan bahwa dia tidak ingin membahas wasit.