Gilabola.com – Matthijs De Ligt, bek asal Belanda yang saat ini membela Manchester United, menjadi sorotan setelah performa buruknya dalam beberapa pertandingan terakhir. Dalam laga melawan Porto di ajang Liga Europa, De Ligt ditarik keluar oleh manajer Erik ten Hag pada menit ke-78 setelah tampil tidak meyakinkan.
Bek yang didatangkan dengan biaya sebesar Rp 855 Milyar dari Bayern Munchen tersebut dikalahkan oleh penyerang muda Porto, Samu Omorodion, yang berhasil mengintimidasi dan membodohi De Ligt sepanjang pertandingan.
Sebelumnya, Ronald Koeman, pelatih tim nasional Belanda, sempat menarik De Ligt keluar saat timnya berhadapan dengan Jerman dalam laga yang berakhir imbang 2-2. Koeman menyatakan bahwa keputusan tersebut dilakukan demi melindungi De Ligt dari kemungkinan penampilan yang lebih buruk.
Menurut Koeman, De Ligt sedang melalui fase di mana setiap kesalahan yang dia lakukan selalu berakhir dengan hukuman yang fatal. Koeman juga menambahkan bahwa dirinya mencoba memberikan kesempatan kepada De Ligt, namun pada akhirnya menariknya keluar untuk melindunginya.
Hal serupa kembali terjadi saat Manchester United bertandang ke markas Porto. Erik ten Hag, yang tak ingin menyaksikan penampilan De Ligt memburuk, memutuskan untuk menggantinya.
Dalam pertandingan tersebut, De Ligt terlihat tak mampu mengatasi kecepatan dan fisik Samu Omorodion, yang pada akhirnya berhasil mencetak dua gol. Pada gol pertama, De Ligt gagal mengantisipasi umpan silang yang kemudian dimanfaatkan oleh Omorodion untuk mencetak gol. Pada gol kedua, dia kembali kalah dalam duel udara dengan Omorodion.
Penampilan buruk ini terjadi hanya beberapa hari setelah kekalahan memalukan Manchester United dari Tottenham Hotspur di Premier League, di mana De Ligt juga tampil di bawah performa.
Banyak yang mengkritik penempatan posisi De Ligt yang buruk dan ketidakmampuannya membaca permainan dengan baik. Bahkan, ada kekhawatiran dari fans United terkait masa depan De Ligt di tim utama, terutama menjelang pertandingan melawan Aston Villa yang akan datang.
Maguire Lebih Menjanjikan
Pada saat yang sama, Erik ten Hag juga harus memikirkan opsi lain untuk memperkuat pertahanan United. Harry Maguire, yang sempat menjadi pengganti De Ligt di pertandingan melawan Porto, berhasil mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir pertandingan.
Maguire tampaknya akan menjadi pilihan utama Ten Hag untuk pertandingan melawan Aston Villa di Premier League, mengingat performa buruk De Ligt dalam beberapa laga terakhir.
Bayern Munchen, klub yang menjual De Ligt ke Manchester United, tampaknya sudah melihat adanya kelemahan dalam permainan bek Belanda tersebut. Vincent Kompany, yang saat itu menjadi pelatih Bayern, meragukan kecepatan dan mobilitas De Ligt untuk bermain di lini depan pertahanan. Kompany lebih memilih duet Dayot Upamecano dan Kim Min Jae di lini belakang Bayern, sementara De Ligt dilepas ke United.
Kekhawatiran semakin bertambah bagi United, terutama setelah melihat penampilan impresif Ollie Watkins, striker Aston Villa, yang tampil gemilang saat Villa mengalahkan Bayern Munich di Liga Champions.
Watkins berhasil memberikan tekanan besar kepada Upamecano, salah satu bek yang dianggap lebih cepat dan tangguh dibandingkan De Ligt. Jika De Ligt kembali tampil di pertandingan melawan Villa, ada kekhawatiran bahwa Watkins akan kembali mengeksploitasi kelemahan De Ligt.
Bek Belanda itu benar-benar sedang menghadapi masa sulit di Manchester United, dan performanya dalam beberapa pertandingan terakhir memperlihatkan bahwa dia membutuhkan perbaikan signifikan.
Dengan ancaman dari pemain seperti Ollie Watkins, Erik ten Hag mungkin harus mempertimbangkan opsi lain untuk mengamankan lini belakang timnya dalam pertandingan-pertandingan ke depan.