Gilabola.com – Orang bertanya, Italia adalah juara bertahan Piala Eropa 2020. Mengapa ditempatkan di Pot 4 drawing putaran final 2024. Apakah Azzurri sama sekali tidak dianggap sebagai tim unggulan?
Itu tidak datang ujug-ujug. Jika Anda mencermati sejak awal, itu adalah hasil dari keputusan UEFA untuk mengubah sistem unggulan pada drawing Piala Eropa.
SEPENUHNYA hal itu kini akan bersandar pada hasil kualifikasi yang baru saja selesai. Bukan soal juara bertahan atau bukan. Bukan soal posisi tim dalam daftar ranking FIFA.
Italia Pot 4 Karena Hanya Dapatkan 14 Poin
Italia bisa terperosok masuk ke Pot 4 drawing putaran final karena kesalahan mereka sendiri. Pasukan Luciano Spalletti itu hanya mendapatkan nilai 14 dari penyisihan Grup C.
Itu adalah salah satu nilai terkecil dari tim urutan kedua grup. Sama kecilnya dengan Serbia yang juga meraih poin 14 di Grup G, dan sedikit lebih baik daripada Swiss 11 di Grup I.
Kalau tidak mau masuk ke Pot terakhir, dan tidak mau mengandalkan politik dinasti sebagai “juara bertahan kok masuk Pot 4” ya raihlah nilai lebih banyak.
Sebagai perbandingan, Austria meraih 19 poin dan menduduki posisi terakhir Pot 2. Itu jatah paling tinggi yang bisa didapatkan oleh runner-up grup. Sisanya di atas Austria seluruhnya adalah juara-juara grup.
Jadi kalau Italia mau masuk ke dalam Pot 1, ya jadilah salah satu juara grup. Itu lebih baik daripada meratapi hal “juara bertahan kok ditempatkan pada Pot 4”. Seperti sudah disebutkan tadi, itu namanya pemuda politik dinasti.
Kapan Drawing Putaran Final Euro 2024?
Hari Sabtu 2 Desember 2023, catat tanggalnya. Prosedur yang akan dilakukan adalah mengambil satu tim dari Pot 1 yang berisi nama-nama Portugal, Perancis, Spanyol, Belgia dan Inggris, lalu dipadankan dengan satu nama dari Pot 2, satu nama Pot 3 dan seterusnya.
Itu sebabnya sangat menguntungkan bisa masuk ke dalam Pot 1 karena paling tidak akan terhindar dari raksasa Jerman selaku tuan rumah.
Jerman tidak akan ikut drawing karena sebagai tuan rumah akan ditempatkan di Grup A putaran final. Sisanya diambil masing-masing satu nama dari tiga Pot lain.
Siapa Saja Penghuni Pot 2 dan Pot 3?
Enam penghuni Pot 2 adalah juara-juara grup, yakni Hungaria, Turki, Rumania, Denmark dan Albania, serta satu tim runner-up Austria yang naik ke Pot 2 karena perolehan nilai yang superior, 19 poin.
Sementara itu sisa runner-up grup kualifikasi akan masuk ke dalam Pot 3 seperti Belanda, Skotlandia, Kroasia, dan Republik Ceko.