
Gilabola.com – Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, tak peduli dengan protes Barcelona dan tetap memanggil pemain muda berbakat tim Catalan itu, Lamine Yamal, untuk pertandingan mendatang.
Panggil Lima Pemain Barcelona
Jelang jeda internasional bulan ini, manajer Spanyol Luis de la Fuente umumkan daftar pemainnya untuk pertandingan melawan Georgia dan Bulgaria.
Seperti yang diperkirakan, FC Barcelona memiliki banyak perwakilan, di mana Lamine Yamal berada di antara lima pemain Blaugrana yang dipanggil pelatih La Roja berusia 64 tahun itu.
Selain pemain muda berbakat berusia 18 tahun tersebut, De la Fuente juga memanggil Pedri, Dani Olmo, Ferran Torres dan Pau Cubarsi dalam daftar skuadnya.
Eric Garcia Tetap Tak Dilirik
Barcelona awalnya tidak setuju dengan pemanggilan Lamine Yamal, terutama mengingat ia kembali dengan cedera dari jeda internasional sebelumnya dan baru pulih dari cedera tersebut di awal pekan ini.
Namun, hal itu tidak menghentikan De la Fuente untuk memasukkan nama runner-up Ballon d’Or 2025 tersebut ke dalam skuadnya untuk pertandingan Spanyol mendatang melawan Georgia dan Bulgaria.
Sementara itu, Eric Garcia kembali diabaikan oleh sang manajer, meskipun bek itu tampil luar biasa untuk Barca dalam beberapa pekan terakhir.
Alejandro Balde juga tak masuk dalam daftar, karena ia baru pulih dari cedera beberapa hari yang lalu. Fermin Lopez juga absen karena cedera, sementara Gerard Martin juga belum dipertimbangkan.
Protes Barcelona
Sebelumnya diberitakan, ketegangan kembali meningkat antara Barcelona dan Timnas Spanyol terkait cedera yang dialami Yamal usai membela La Roja bulan lalu.
Meskipun Blaugrana marah dan jelas-jelas tidak puas, pelatih Spanyol Luis de la Fuente kemungkinan akan tetap memasukkan pemain muda tersebut ke dalam daftar susunan skuadnya untuk jeda internasional berikutnya. Itu terbukti dalam pengumuman resmi yang disampaikan De la Fuente hari ini.
Perselisihan antara Barça dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) bermula dari cara Yamal ditangani selama pertandingan internasional terakhir.
Pemain sayap muda itu bermain melawan Turki meskipun ia berjuang melawan nyeri punggung bagian bawah. Kekhawatiran cedera itu semakin memburuk selama pemusatan latihan.
Detail Masalah
Masalah memanas ketika staf medis RFEF memberikan suntikan antiinflamasi, Voltaren, pada gluteusnya untuk meredakan rasa tidak nyaman.
Masalah ini dilaporkan bermula setelah Yamal mengalami cedera pada pertandingan sebelumnya melawan Bulgaria, yang semakin memperumit situasi.
Peristiwa ini memicu reaksi keras pelatih Barcelona, Hansi Flick, yang secara terbuka mengkritik cara Yamal diperlakukan.
Menanggapi hal tersebut, De la Fuente menepis komentar tersebut, dan mengklaim ia ‘bahkan tidak ingat’ apa yang dikatakan manajer Barcelona tersebut.
Yamal Tetap Pemain Kunci bagi Klub dan Negara
Meskipun Barcelona secara resmi ajukan protes kepada RFEF tentang bagaimana pemain mereka ditangani, De la Fuente tetap memanfaatkan Yamal di kedua pertandingan internasional bulan lalu.
Keputusan ini telah memicu lebih banyak ketegangan antara klub dan Spanyol, dengan Barça ingin melindungi bintang muda mereka dari risiko yang tidak perlu.
Sekarang, setelah benar-benar pulih, Yamal telah menjadi bagian penting dari skuad Barcelona di bawah Flick musim ini, membuktikan pentingnya dirinya di La Liga maupun Eropa, begitu juga ternyata untuk tim nasional.