Gilabola.com – Manchester United baru-baru ini mengalami stagnasi dalam peningkatan performa mereka ketika bermain imbang tanpa gol melawan Crystal Palace di Premier League.
Meski menguasai pertandingan dan menciptakan banyak peluang, tim asuhan Ten Hag gagal memanfaatkan kesempatan-kesempatan tersebut menjadi gol. Meski hasil ini tidak menciptakan kepanikan yang besar, terlihat jelas bahwa ada beberapa hal yang perlu diubah, terutama menjelang pertandingan Liga Europa melawan FC Twente.
Salah satu perubahan yang harus dilakukan oleh Ten Hag untuk pertandingan Liga Europa ini adalah menyesuaikan susunan pemain, terutama dalam hal pemain yang beroperasi di lini serang.
Salah satu yang mendapat sorotan adalah Joshua Zirkzee, yang meski menunjukkan kemampuan teknis yang mengesankan, masih sering gagal memaksimalkan peluang yang diciptakannya sendiri.
Zirkzee, pemain muda yang didatangkan dari Bologna, tampil cukup menarik namun juga penuh kontradiksi dalam penampilannya di United sejauh ini. Di satu sisi, dia berhasil menciptakan peluang-peluang kunci bagi timnya dan menunjukkan sentuhan teknik yang halus.
Namun, di sisi lain, ia sering kali gagal menyelesaikan peluang emas yang dia dapatkan. Inilah yang membuat Samuel Luckhurst dari Manchester Evening News memberikan nilai 6/10 untuk penampilannya dalam pertandingan melawan Crystal Palace. Meski Zirkzee sukses menciptakan dua umpan kunci, dia gagal memaksimalkan satu peluang besar yang seharusnya bisa menjadi gol.
Meski ada argumen yang mendukung pentingnya kreativitas Zirkzee, Ten Hag membutuhkan pemain nomor sembilan yang bisa menyelesaikan peluang dengan baik, terutama dalam kompetisi sekelas Liga Europa.
Pada tahap ini, kesalahan kecil bisa berdampak besar pada perjalanan tim di kompetisi Eropa tersebut. Oleh karena itu, Zirkzee sebaiknya diistirahatkan dalam pertandingan melawan Twente malam ini.
Momentum Bagi Rasmus Hojlund
Di sisi lain, ini adalah momen yang tepat untuk memberikan kesempatan bagi Rasmus Hojlund. Penyerang muda asal Denmark ini telah pulih dari cedera hamstring yang memaksanya absen sejak akhir Juli.
Kini, dengan kondisi fisik yang kembali fit, striker internasional Denmark itu harus diberikan kesempatan untuk menjadi starter agar dia bisa kembali ke performa terbaiknya.
Meskipun musim lalu karier Hojlund di Manchester United dimulai dengan agak lambat, gol pertamanya di Premier League baru tercipta pada hari Boxing Day, namun ekspektasi besar tetap ada padanya.
Dengan banderol harga Rp 1,46 Trilyun dan usia yang masih muda, Hojlund menunjukkan potensi besar untuk menjadi bintang masa depan Setan Merah. Dalam 43 penampilannya musim lalu, dia berhasil mencetak 16 gol dan dua assist, yang berarti dia terlibat dalam satu gol setiap 2,38 pertandingan, statistik yang cukup menggembirakan untuk pemain baru.
Statistik Hojlund juga menunjukkan bahwa dia adalah finisher yang cukup andal. Menurut data dari Understat, dia mencetak 10 gol liga dari angka gol yang diharapkan (xG) sebesar 9,34, yang menegaskan bahwa Hojlund memiliki kemampuan klinis dalam menyelesaikan peluang.
Melihat potensi besar yang dimiliki Hojlund, Ten Hag sebaiknya memberikan kepercayaan penuh padanya untuk memulai pertandingan melawan Twente di pertandingan Liga Europa mereka.
Ini bukan hanya penting untuk memulihkan kebugaran Hojlund, tetapi juga memberinya waktu bermain untuk meningkatkan kepercayaan dirinya menjelang pertandingan-pertandingan penting Premier League di akhir pekan.
Secara keseluruhan, meski Zirkzee tidak tampil terlalu buruk musim ini, namun dia belum menunjukkan kemampuan sebagai pencetak gol yang dapat diandalkan. Sebaliknya, Hojlund, meski masih muda, telah menunjukkan kualitas yang dibutuhkan oleh Manchester United.
Oleh karena itu, keputusan untuk mengistirahatkan Zirkzee dan memainkan Hojlund tampaknya adalah langkah yang tepat bagi Ten Hag, baik untuk masa depan tim di Liga Europa maupun Premier League