Gila Bola – Erik ten Hag memberikan petunjuk transfer dan mengumumkan keputusannya mengenai dua kesepakatan pinjaman saat Manchester United berencana melakukan bisnis pada bulan Januari.
Bos Manchester United Erik ten Hag menunjukkan bahwa klub mungkin tertarik untuk mendatangkan pemain dengan status pinjaman, mengingat mereka telah melakukan hal serupa pada bulan Januari sebelumnya.
Maksud dari dua rekrutan pinjaman yang terbilang cukup membantu skuad The Red Devils di musim lalu adalah gelandang Marcel Sabitzer dari Bayern Munchen dan Wout Weghorst dari Burnley.
Transfer pinjaman Manchester United itu dilakukan karena dua alasan, pertama karena kurangnya dana untuk investasi pada target utama dan kedua, pinjaman adalah solusi murah sementara untuk membantu skuad yang kesulitan karena masalah cedera.
Sekarang, dalam tanggapannya terhadap kemungkinan kesepakatan transfer pinjaman pada jendela transfer Januari, Ten Hag menyatakan bahwa pilihan seperti itu harus selalu dipertimbangkan.
Taktisi Belanda menilai positif kontribusi dua rekrutan pinjamannya di jendela transfer Januari sebelumya, yaitu Marcel Sabitzer dan Wout Weghorst, dalam kesuksesan tim pada tahun sebelumnya.
Ketika peluang serupa muncul, menurutnya, harus dimanfaatkan, namun, pada saat yang bersamaan, klub harus melakukan analisis terhadap situasi dan pemain yang dimiliki serta mempertimbangkan apa yang akan terjadi.
Ten Hag menegaskan minatnya pada pemain yang bersedia “berjuang demi simbol” klub, dan menekankan bahwa mereka membutuhkan pemain dengan kepribadian dan tekad untuk memberikan kontribusi positif.
Juru taktik berusia 53 tahun itu mengungkapkan pentingnya memiliki pemain yang lapar dan memiliki dedikasi untuk berjuang demi klub sebagai syarat utama untuk bisa membela panji-panji The Red Devils.
“Kami menginginkan pemain yang lapar ketika dia tampil untuk klub,” ujar Erik ten Hag, yang kami beritakan dari Metro. “Kami membutuhkan kepribadian dan pemain yang sangat lapar untuk memperjuangkan simbol dan klub ini.”
Dia menegaskan bahwa ini bukan sekedar tentang disiplin, melainkan tentang perilaku normal. Menurutnya, ini adalah tentang apa yang dapat diharapkan dari seorang profesional papan atas.
Sementara itu, ada banyak yang memperkirakan bahwa masa depan Erik ten Hag di Manchester United tidak aman setelah paruh pertama yang buruk, dengan dia diperkirakan bisa kehilangan pekerjaannya di akhir musim.