Gilabola.com – Thomas Tuchel, mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munchen, saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menjadi manajer permanen timnas Inggris.
Setelah mundurnya Gareth Southgate pasca kekalahan di final Euro 2024, posisi manajer Inggris masih belum terisi secara permanen. Lee Carsley, yang ditugaskan sebagai manajer sementara, diyakini tidak akan dipertahankan dalam peran tersebut untuk jangka panjang.
Sebelumnya, Pep Guardiola, manajer Manchester City, disebut sebagai kandidat teratas oleh berbagai sumber. Namun, pendekatan kepada Guardiola tampaknya tidak berlanjut dan dia tidak lagi dianggap sebagai calon utama untuk posisi tersebut.
Sebagai gantinya, FA mempercepat proses pencarian mereka dan mulai melakukan negosiasi dengan Tuchel. FA diketahui tertarik pada pelatih dengan rekam jejak sukses dan Tuchel, yang telah mengantongi berbagai gelar di beberapa klub, dianggap sebagai kandidat yang tepat.
Laporan dari Sky Sports menyebutkan bahwa Tuchel kemungkinan akan segera diumumkan sebagai manajer baru Inggris jika negosiasi berjalan dengan baik. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan, termasuk detail kontrak, langkah ini terlihat semakin mendekati kenyataan.
Jika Tuchel setuju untuk mengambil alih posisi tersebut, dia akan menjadi pelatih non-Inggris ketiga yang memimpin tim nasional Inggris, setelah Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.
Tuchel sendiri telah menganggur sejak meninggalkan Bayern Munchen pada Mei 2023. Meskipun dia secara teknis masih terikat kontrak dengan klub Jerman tersebut, FA tidak diharuskan membayar kompensasi untuk mendatangkannya.
Pelatih berusia 51 tahun ini telah memenangkan berbagai gelar, termasuk Liga Champions bersama Chelsea, serta trofi domestik di Paris Saint-Germain dan Bayern Munchen, yang membuatnya menjadi pilihan yang kuat di mata FA.
Kandidat Lain
Carsley, setelah kemenangan Inggris 3-1 atas Finlandia dalam pertandingan Nations League, menyatakan bahwa pekerjaan tersebut layak untuk dipegang oleh pelatih yang telah memenangkan banyak trofi.
Dia mengakui bahwa dirinya masih dalam tahap perkembangan sebagai pelatih, menunjukkan bahwa dia tidak merasa siap untuk mengambil alih tanggung jawab secara permanen.
FA juga sempat melakukan pendekatan terhadap sejumlah nama besar lain seperti Jurgen Klopp, Graham Potter, dan Eddie Howe. Namun, nama-nama tersebut tampaknya tidak berada dalam prioritas utama FA saat ini. Guardiola sendiri sangat dihormati di kalangan petinggi FA, namun dia juga bukan kandidat aktif untuk posisi tersebut.
Jika Thomas Tuchel benar-benar menjadi manajer Inggris, banyak yang berharap dia dapat membawa pengalaman dan mentalitas juaranya untuk memimpin Three Lions dalam berbagai kompetisi internasional mendatang, termasuk Piala Dunia 2026.
Dengan rekam jejaknya yang gemilang di klub-klub besar Eropa, Tuchel diyakini memiliki kemampuan untuk membawa Inggris ke tingkat yang lebih tinggi di kancah sepak bola dunia.
Jika kesepakatan ini terwujud, Tuchel akan menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan momentum positif timnas Inggris dan membawa mereka meraih kesuksesan di turnamen besar.
Pengalamannya di Liga Champions dan berbagai liga besar Eropa akan menjadi modal penting bagi Tuchel dalam memimpin generasi pemain Inggris yang saat ini memiliki banyak talenta muda berbakat.