Gila Bola – Roma lolos ke perempat final Coppa Italia, itu kamu pasti sudah tahu. Tapi tahukah Anda bahwa ada tiga alasan bagi Jose Mourinho untuk bergembira? Ini daftarnya.
Ada dua kekalahan Giallorossi sebelum ini di tangan Cremonese. Satu kali kekalahan itu bahkan menyingkirkan mereka dari ajang kompetisi Coppa Italia, musim silam. Jadi, kemenangan atas tim yang sama, tadi malam, sungguh menggembirakan.
Roma seolah-olah akan kalah lawan tim Serie B ini setelah tertinggal gol lebih dulu dari Frank Tsadjout saat pertandingan memasuki masa akhir babak pertama.
Namun keputusan memasukkan Paulo Dybala sebagai pengganti terbukti tepat. Sang pemain Argentina itu bertindak sebagai eksekutor penalti, setelah Romelu Lukaku menyamakan skor sesaat sebelumnya.
Satu pemain pengganti lainnya, Sardar Azmoun, bertindak sebagai pemberi assist untuk gol open play dari sang penyerang Belgia.
Tiga Alasan Mourinho Gembira, Menangi Laga Kontra Cremonese
Satu, Cremonese adalah tim rese yang menyingkirkan mereka dari ajang Coppa Italia musim lalu. Jika kamu masih ingat, Roma kalah dengan skor persis sama 1-2 lawan tim berbasis di Cremona, Lombardy, ini pada putaran 16 besar kompetisi yang berlangsung pada 1 Februari 2023.
Alasan kedua, Cremonese adalah juga tim yang mengalahkan mereka di ajang Serie A musim kemarin. Tanggalnya 1 Maret 2023. Lokasinya di Stadio Giovanni Zini, kandang lawan, saat mana Mourinho menerima kartu merah untuk mulutnya yang bocor-bocor itu pada awal paruh kedua. Skornya sudah tahu? Persis sama lagi, 2-1.
Jadi, kemenangan pada Kamis dinihari (4/1) ini merupakan pembalasan dendam untuk tim yang waktu itu masih bermain di Serie A dan kini sudah terdegradasi ke Serie B.
Alasan ketiga, ya sudah pastilah kamu tahu, yakni lolos ke delapan besar kompetisi musim 2023/24.
Roma Juara 9 Kali Coppa Italia
Kemenangan tadi malam itu sangat penting bagi Mourinho untuk menjaga kehormatan klub ibukota Italia tersebut.
Mereka merupakan juara sembilan kali kompetisi Coppa Italia! Bahkan 15 kali masuk sampai ke final. Hanya kalah dari Juventus, yang masuk final 21 kali.
Dan kini Roma menemukan dirinya sempat dipermainkan dan dibuat berdebar oleh Cremonese, klub yang belum satu kali pun mencicipi partai puncak kompetisi.
Musim kemarin ketika menyingkirkan La Lupa di 16 besar, Cremonese dihentikan dengan skor agregat 2-0 oleh Fiorentina di semifinal dua leg.
Kapan terakhir kali Giallorossi mengangkat trofi ini? 2007 dan 2008. Setelah itu masuk final pada 2010 dan 2013 tapi gagal.