Gilabola.com – Skuat Timnas Spanyol berhasil mengamankan tiket ke final Piala Eropa Euro 2024 setelah mengalahkan Prancis dengan skor 2-1 dalam pertandingan semifinal yang penuh drama di Allianz Arena.
Pertandingan ini menjadi sorotan utama setelah Randal Kolo Muani membuka keunggulan untuk Prancis, namun Spanyol mampu membalikkan keadaan melalui gol-gol Lamine Yamal dan Dani Olmo di babak kedua.
Meskipun timnas Prancis berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, Spanyol berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan melangkah ke final besar pertama sejak Euro 2012.
Berikut adalah tiga hal yang dapat dipelajari dari penampilan Spanyol dalam mengalahkan Prancis di Munich, di mana mereka selanjutnya akan menghadapi pemenang antara Inggris vs Belanda.
Kualitas Serangan Spanyol yang Menonjol
Dalam turnamen ini, Spanyol menunjukkan performa menyerang terbaik mereka, terutama pada babak fase gugur yang biasanya didominasi oleh perpanjangan waktu dan permainan defensif.
Berbeda dengan kejuaraan-kejuaraan sebelumnya di mana La Roja sering terjebak dalam penguasaan bola yang berlebihan, pendekatan pragmatis yang diusung saat ini telah memberikan kebebasan lebih kepada para penyerangnya. Hal ini menjadikan Spanyol sebagai tim dengan serangan paling produktif di turnamen ini.
Sebagai perbandingan, timnas Inggris baru sekali mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan sepanjang turnamen ini, sementara Spanyol telah melakukannya dalam tiga pertandingan berturut-turut di babak sistem gugur.
Jika Inggris berhasil mencapai final, gaya permainan mereka yang lebih kaku dan kurang mengalir mungkin akan menjadi sorotan lagi, sementara Belanda lebih bisa terbuka untuk meladeni Spanyol.
Yamal Mengukir Sejarah di Usia 16 Tahun
Lamine Yamal, pemain muda Barcelona, mencetak gol bersejarah yang menjadikannya pencetak gol termuda dalam sejarah Euro dengan tendangan jarak jauh yang indah. Sepanjang turnamen, Yamal telah menjadi ancaman konstan di sayap kanan Spanyol, dan gol pertamanya di Munich menunjukkan kualitas yang luar biasa.
Selain Yamal, Nico Williams dari Athletic Bilbao juga memberikan kontribusi besar dengan kecepatannya. Keduanya memberikan dimensi tambahan dalam serangan Spanyol dan menjadi ancaman serius bagi lawan di final.
Jika Inggris berhasil mencapai final, Gareth Southgate mungkin harus membuat keputusan sulit terkait posisi bek kiri, memilih antara Luke Shaw yang lebih ofensif atau Kieran Trippier yang lebih defensif untuk mengawal Yamal.
Dani Olmo Jadi Kejutan Turnamen
Dani Olmo, yang hanya bermain singkat dalam dua pertandingan pertama Spanyol, telah menjadi salah satu pemain paling berpengaruh sejak masuk sebagai starter di pertandingan terakhir grup melawan Albania. Gelandang RB Leipzig ini mencetak dua gol di babak sistem gugur pertama dan menambah satu lagi dalam pertandingan semifinal ini.
Dengan Rodri dan Fabian Ruiz memberikan stabilitas di lini tengah, Olmo diberi kebebasan untuk menyerang dan memanfaatkan ruang di belakang Alvaro Morata dengan efektif.
Jika Spanyol bertemu Inggris di final, perhatian khusus harus diberikan kepada Morata yang kuat secara fisik, tetapi Southgate juga perlu memastikan Olmo tidak dibiarkan bergerak bebas.