Gilabola.com – Real Madrid lanjutkan boikot diam-diam mereka terhadap Ballon d’Or, meskipun tiga bintangnya baru saja diumumkan masuk dalam daftar nominasi penghargaan tahunan tersebut.
Hubungan Real Madrid yang tegang dengan Ballon d’Or rupanya belum tunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Diungkapkan Sport, raksasa Spanyol tersebut terus menjaga jarak dari penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola, dan bersikap seolah-olah penghargaan tersebut tak lagi bernilai.
Perang dingin ini dimulai tahun lalu, dan situasinya tak pernah berubah, bahkan setelah beberapa pemain mereka masuk dalam daftar nominasi terbaru.
Keretakan dalam hubungan ini muncul di tahun 2024, ketika Vinicius Junior kalah dari bintang Manchester City, Rodri, dalam perebutan Ballon d’Or tahun itu.
Kecewa Berat pada Tahun Lalu
Pengumuman pemenang datang hanya beberapa jam sebelum acara seremonial di Paris, yang bahkan telah membuat Real Madrid batalkan rencana keberangkatan mereka ke acara tersebut.
Klub langsung menolak menghadiri acara tersebut, yang oleh banyak kalangan dianggap sebagai protes keras.
Di hari-hari berikutnya, ketegangan semakin meningkat. Laporan menunjukkan, pengaruh Uefa kemungkinan berperan besar alam keputusan itu, terutama karena Ballon d’Or digelar atas kerja sama dengan France Football dan Uefa untuk pertama kalinya.
Mengingat Uefa dan Madrid yang memang sudah berselisih selama bertahun-tahun – terutama terkait proyek Liga Super, diamnya Madrid seakan mengirim pesan yang jelas tentang ketidakpuasan dan ketidakpercayaan mereka.
Madrid Tolak Akui Penghargaan Itu
Meskipun tiga bintang Real Madrid, yakni Jude Bellingham, Kylian Mbappe dan Vinicius Junior, masuk nominasi tahun ini, klub bola yang bermarkas di ibukota Spanyol itu tetap bungkam.
Tak ada penyebutan tentang nominasi tersebut di situs web mereka, atau bahkan di akun media sosial mereka. Tak satupun dari ketiga nominasi pesepak bola pria tersebut yang ungkapkan kegembiraan mereka telah menjadi salah satu nominator dalam penghargaan individu tersebut.
Menariknya, satu-satunya yang secara terbuka mengakui nominasi itu hanyalah dua pemain Real Madrid Femenino – Caroline Weir dan Linda Caicedo, serta bek tengah baru Madrid asal Belanda, Dean Huijsen.
“Merasa terhormat berada dalam daftar ini, bersama begitu banyak pemain hebat,” ungkap Weir di laman Instagram resminya.
Keheningan itu seakan memperjelas satu hal. Bahwa, bagi Real Madrid, Ballon d’Or sudah tidak relevan lagi. Sikap diam mereka merupakan pernyataan yang lantang – seolah-olah penghargaan itu sama sekali tidak ada di dunia mereka.