Timnas Indonesia tak boleh menganggap enteng Curacao yang akan jadi lawan di laga persahabatan bulan ini walau tidak banyak orang yang mendengar kiprahnya.
Bahkan diungkapkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Timnas Indonesia tetap harus menjaga konsentrasi dan tampil semaksimal mungkin hadapi tim yang bukan sembarang tim ini.
Indikasi awal mengapa skuad Shin Tae-yong tetap harus memandang Curacao bisa menyulitkan mereka adalah, posisi mereka di rangking FIFA yang jauh di atas Indonesia.
Jika Timnas Indonesia ada di posisi 155, maka tim yang dijuluki La Pantera Azul tersebut ada di urutan ke 84 dalam daftar rangking FIFA per 25 Agustus 2022.
Di samping itu tak sedikit anggota skuad asuhan pelatih Remko Bicentini itu yang merumput di Eropa, terutama di Belanda.
Pertemuan pertama Timnas Indonesia dengan Curacao pekan ini akan digelar di Stadion GBLA pada hari Sabtu, 24 September 2022, yang kemudian dilanjutkan dengan laga persahabatan kedua yang akan berlangsung di Stadion Pakansari Bogor tiga hari kemudian.
Bagi Indonesia, ini merupakan kali pertama kita bertemu Timnas Curacao, tetapi menjadi laga ketujuh skuad Garuda bertanding melawan satu tim nasional dari negara CONCACAF.
Sebelum bertemu skuad Shin Tae-yong, Curacao alami dua kekalahan di tiga laga awal Liga Nasional CONCACAF 2022. Pertama, mereka dikalahkan Honduras yang pernah tampil di Piala Dunia 2010, dengan skor 0-1 pada awal bulan Juni.
Lalu, Curacao berhasil menang 2-1 atas Honduras di pertandingan kedua yang digelar tiga hari berikutnya, dan kalah lagi dari Kanada dengan skor telak 0-4 – masih di bulan yang sama.
Sedangkan Timnas Indonesia, sebelum hadapi Curacao berhasil raih dua kemenangan di ajang Kualifikasi Piala Asia, yakni menang atas Kuwait dan Nepal, serta kalah satu kalah dari Yordania.
Namun catatan di kualifikasi tersebut berhasil membawa skuad Garuda Nusantara melaju ke putaran final Piala Asia tahun depan.
Pemain Curacao Kenyang Pengalaman di Eropa
Sementara itu dari 23 pemain yang dibawa Bicentini, hanya dua orang saja yang bermain di liga lokal negara mereka, Rowendy Sumter dan Bryan Anastatia.
Sedangkan 21 pemain lainnya sebagian besar merumput di Belanda. Yakni Vurnon Anita dan Kevin Felida yang membela RKC Walwiijk, serta Michael Maria dan Jarchinio Antonio yang berlaga di klub Divisi Dua NAC Breda.
Begitu juga dengan Quilindschy Hartman yang bermain di Feyenoord, Tyrick Bodak dan Jeremy Antonisse di klub Divisi Dua JONG PSV, Nathangelo Markelo di Excelsior Rotterdam dan Justin Ogenia yang merupakan pemain klub Divisi Dua, FC Eindhoven.
Bukan itu saja, sebagian pemain Curacao lainnya juga bermain di tim Eropa lainnya, seperti Kenji Gorre di klub Portugal Boavista, Juninho Bacuna di klub Inggris Birmingham City dan Rangelo Janga di klub Romania, CFR Cluj.
Sementara itu dua pemain Curacao; Roly Bonevacia dan Elson Hooi, membela tim Kuwait Al-Tadamon SC. Lalu seorang lainnya, Darryl Lachman, merumput di klub Australia bersama Perth Glory.
Curacao juga diperkuat seorang gelandang yang pernah membela Reading dan Aston Villa, bahkan bermain di Ajax, Newcastle United serta Timnas Belanda, Leandro Bacuna.
Kekuatan Curacao juga tak bisa diremehkan karena mereka pernah menjadi juara Karibia Cup tahun 2017 dengan mengalahkan Jamaika di final. Lalu menjadi juara King’s Cup di Thailand pada tahun 2019 dan mempermalukan Vietnam di final.
Adapun 23 pemain Timnas Indonesia yang akan diandalkan Shin Tae-yong dalam menjamu Curacao di laga Fifa Matchday bulan ini adalah:
1. Asnawi Mangkualam Bahar – Ansan Greeners
2. Egy Maulana Vikri – FC Vion Zlate Moravce
3. Witan Sulaeman – AS Trencin
4. Elkan William Tio Baggott – Gillingham FC
5. Sadill Ramdani – Sabah FC
6. Pratama Arhan – Tokyo Verdy
7. Fachruddin Aryanto – Madura United
8. Rizky Ridho Ramadhani – Persebaya Surabaya
9. Marselino Ferdinan – Persebaya Surabaya
10. Koko Ari Araya – Persebaya Surabaya
11. Rachmat Irianto – Persib Bandung
12. Ricky Kambuaya – Persib Bandung
13. Marc Klok – Persib Bandung
14. Syahrian Abimanyu – Persija Jakarta
15. Muhammad Ferarri – Persija Jakarta
16. Muhammad Riyandi – Persis Solo
17. Yakob Sayuri – PSM Makassar
18. Muhammad Ramadhan Sanantha – PSM Makassar
19. Syahrul Trisna Fadillah – Persikabo 1973
20. Muhammad Dimas Drajad – Persikabo 1973
21. Muhammad Rafli – Arema FC
22. Dendy Sulistyawan – Bhayangkara FC
23. Nadeo Arga Winata – Bali United.