Gila Bola – Timnas Indonesia akan bertemu Korea Selatan di perempat-final Piala Asia U23 yang akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4) dini hari. Laga ini akan dikawal wasit Shaun Evans yang punya rekam jejak buruk di sepak bola tanah air.
Bagi suporter Indonesia, sosok wasit berusia 36 tahun itu tentunya sudah tak asing lagi. Ia pernah menjadi wasit di Liga 1 Indonesia pada tahun 2017, dan mengeluarkan beberapa keputusan kontroversial, yang di antaranya dinilai sangat merugikan Persib Bandung.
Ya, kita tentu masih ingat, pada tahun itu PSSI memanggil beberapa wasit asing untuk menjadi pengadil lapangan di sejumlah pertandingan Liga 1 Indonesia.
Satu yang membekas di ingatan kita, ketika Shaun Evans menjadi wasit di laga klasik antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Manahan, 3 November 2017.
Ketika itu, Evans menganulir gol Ezechiel N’Douassel karena sundulan kepala pemain Persib asal Chad dikatakan Evans tak masuk ke gawang Persija, meskipun dalam tayangan ulang terlihat sebaliknya.
Ia juga mengeluarkan kartu merah untuk bek tengah Persib ketika itu, Vladimir Vujovic, delapan menit sebelum laga usai. Keputusan Evans makin bikin gregetan ketika ia mengakhiri laga di saat para pemain Maung Bandung lakukan protes di pinggir lapangan.
Bukan Cuma Persib, Shaun Evans Rugikan Timnas Indonesia di Asian Games 2018
Bukan cuma di liga domestik, kepemimpinan Shaun Evans sebagai wasit juga mengancam kelancaran skuad Shin Tae-yong untuk melaju ke semifinal Piala Asia U23, karena ia pernah merugikan tim Merah Putih di Asian Games 2018.
Ketika itu, saat Indonesia berhadapan dengan Uni Emirat Arab di babak 16 besar yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 24 Agustus 2018, di mana Indonesia akhirnya kalah dalam drama adu penalti yang berakhir dengan skor 3-4 (2-2).
Di laga itu, Shaun Evans yang mengawali karirnya sebagai wasit di tahun 2008 itu banyak mengeluarkan keputusan yang salah, termasuk menjatuhkan DUA sanksi penalti kepada Indonesia dan kartu merah untuk Bima Sakti yang ketika itu menjadi asisten Luis Milla – pelatih Timnas Indonesia ketika itu.
Indonesia Harus Hati-hati, Shaun Evans Boros Kartu dan Ringan Kasih Penalti
Di samping fakta-fakta yang sudah merugikan klub dan Timnas Indonesia tersebut, Evans juga ternama sebagai wasit yang boros kartu kuning. Ini di antaranya terbukti setelah ia menjadi pengadil lapangan di 20 pertandingan Liga 1 Indonesia pada tahun 2017, Shaun Evans tercatat sudah mengeluarkan 81 kartu kuning, plus tiga kartu merah! Wow..
Sebelum menjadi wasit di laga Timnas Indonesia U23 vs Korea Selatan, Jumat dini hari, Evan mengawal laga Tajikistan vs Irak, di mana ia mengeluarkan dua sanksi penalti.
Tentunya, catatan yang tak menggembirakan dari wasit yang akan mengawal laga Indonesia berikutnya harus menjadi perhatian para pemain Skuad Garuda. Mereka tak boleh terpancing dan lakukan tindakan emosional saat Evans mengeluarkan keputusan kontroversial agar tak ada kartu merah yang dilayangkannya untuk anak asuh Shin Tae-yong di laga nanti.
Jika ini masalah yang akan dihadapi Skuad Garuda di perempat-final Piala Asia U23, mampukah Marselino Ferdinan dan kawan-kawan melaju ke babak berikutnya?