Gila Bola – Timnas Indonesia akan bertemu Laos di matchday kedua Grup B Piala AFF 2024, Kamis (12/12) malam nanti. Laga ini juga akan menjadi pertemuan dua pelatih asal Korea Selatan yang saling menginspirasi.
Ya, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, akan bertemu rekan senegaranya, Ha Hyeok Jun, yang akan memandu Laos di Stadion Manahan.
Namun, bukannya aroma persaingan ketat yang merebak jelang laga ini, Ha Hyeon Jun malah memuji Shin Tae-yong sebagai sumber inspirasi baginya. Kok bisa?
Shin Tae-yong, ternyata salah satu dari hanya dua pelatih asal Korsel yang menangani tim sepak bola di Asia Tenggara. Selain Shin Tae-yong yang mengasah skuad Garuda sejak tahun 2020, ada pula Kim Pan Gon yang pernah mengasuh Timnas Malaysia di tahun 2022 hingga 2024, tapi kini menukangi klub Ulsan HD di negaranya.
Shin Tae-yong Inspirasi Saya!
Diungkapkan Ha Hyeon Jun, kedua pelatih itulah yang telah menjadi inspirator baginya dalam melatih Timnas Laos pada bulan Agustus 2024. Selain ingin mengikuti jejak sukses Shin Tae-yong, Ha Hyeon Jun juga bertekad tunjukkan kualitas sepak bola Korea Selatan kepada semua negara, dan itu diawalinya di Asia Tenggara.
Sesaat sebelum akhirnya menangani Laos, Ha Hyeon Jun baru saja tinggalkan klub sepak bola Skotlandia, Ross County. Pelatih yang seumuran dengan Shi Tae-yong, 54 tahun, ini awali karirnya sebagai instruktur pelatih di tahun 2009.
Ia sempat menjadi asisten pelatih di Timnas Myanmar pada musim 2012/13, lalu mengasuh klub China, Beijing Sport University Football Club, sebagai pelatih fisik di tahun 2015 hingga 2017, sebelum akhirnya pindah ke China lainnya, Jiangsui Suning.
Misi Khusus Ha Hyeon Jun di Timnas Laos
Setahun kemudian, Ha Hyeon Jun kembali ke negaranya dan memilih untuk menjadi asisten pelatih di klub Suwon Bluewings. Sebelum akhirnya hijrah ke Skotlandia dan kini mengasuh Laos.
Bersama Timnas Laos, Ha Hyeon Jun memang memiliki misi khusus, yakni persiapkan tim sepak bola mereka hadapi Piala AFF 2024 dan putaran kedua Kualifikasi Piala Asia 2027.
Laga antara Indonesia vs Laos itu sendiri menjadi pertemuan pertama pelatih kelahiran Busan tersebut dengan Shin tae-yong, yang dianggapnya sebagai pelatih legendaris dari Korea Selatan.