Gila Bola – Timnas Inggris berhasil memecahkan rekor usai menang besar atas Irlandia dalam pertandingan terakhir Lee Carsley sebagai pelatih sementara The Three Lions.
Inggris mencatatkan rekor kemenangan tim nasional saat mengalahkan Republik Irlandia 5-0 dalam pertandingan terakhir Lee Carsley sebagai pelatih kepala sementara. Kemenangan ini membawa Tim Cap Tiga Singa kembali ke papan atas UEFA Nations League dengan cepat, meskipun perjalanan menuju kemenangan tidak selalu mulus.
Di babak pertama, Inggris kesulitan menembus pertahanan Irlandia yang solid, di mana kiper Caoimhin Kelleher tidak menghadapi satu pun tembakan tepat sasaran. Namun, situasi pertandingan berubah drastis di awal babak kedua. Liam Scales, yang sudah menerima kartu kuning, menjatuhkan Jude Bellingham di dalam kotak penalti dan diusir keluar.
Harry Kane sukses mengeksekusi penalti yang dihasilkan, diikuti oleh gol dari Jarrod Bowen, Taylor Harwood-Bellis, Anthony Gordon, dan Conor Gallagher, yang semuanya mencetak gol pertama mereka untuk Inggris di babak kedua.
Kemenangan Terbesar Setelah Babak Pertama Tanpa Gol
Dengan mencetak lima gol tanpa balas melawan Irlandia yang bermain dengan 10 orang, Inggris mencatatkan rekor baru untuk kemenangan terbesar mereka dalam pertandingan yang di babak pertama berakhir tanpa gol.
Terakhir kali ada empat pemain yang mencetak gol perdana mereka untuk Inggris dalam satu pertandingan terjadi pada tahun 1930.
Kemenangan ini memastikan Inggris finis di atas Yunani, yang mengalahkan Finlandia 2-0 pada malam yang sama, di puncak Grup 2 Liga B, sehingga mereka terhindar dari babak playoff tahun depan.
Carsley kini akan menyerahkan tongkat estafet kepada Thomas Tuchel, yang akan resmi memulai kontrak 18 bulannya pada 1 Januari nanti. Carsley diharapkan kembali ke tim U-21, yang berhasil ia bawa meraih gelar juara Eropa tahun lalu.
Carsley Pertimbangkan Kembali Latih Timnas
Carsley merasa percaya diri setelah memimpin Inggris meraih lima kemenangan dari enam pertandingan, satu-satunya kekalahan adalah saat melawan Yunani. Dia menyatakan keinginannya untuk mengambil posisi manajerial internasional lainnya di masa depan.
“Saya rasa ini memberikan kepercayaan kepada staf dan diri saya bahwa kami bisa melakukannya. Anda selalu meragukan diri sendiri apakah bisa melakukannya atau tidak,” kata mantan pemain internasional Irlandia tersebut setelah pertandingan.
“Saya berharap tim Inggris bisa menarik untuk ditonton dan menyerang. Saya melihat mereka setiap hari di lapangan latihan dan kini orang-orang juga telah melihatnya.”
Sebelum Tuchel secara resmi menjabat sebagai pelatih kepala Inggris pada 1 Januari, Timnas Inggris akan mengetahui lawan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026 saat undian diadakan pada 13 Desember.