Gila Bola – Timnas Yordania bertemu Korea Selatan di pertandingan kedua Grup E Piala Asia yang akan digelar di Al Thumama Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (20/1).
Skuad asuhan Jurgen Klinsmann itu diperkirakan akan lakoni laga sulit melawan Yordania, setelah tim asal Asia Barat itu sebelumnya menang telak 4-0 atas Malaysia di laga pertama. Klinsmann pun mengingatkan para pemainnya agar tak menganggap enteng lawan.
“Di pertandingan pertama mereka, Yordania tunjukkan tekad keras untuk lolos ke babak sistem gugur, dan kami harus waspada itu,” ujar pelatih asal Jerman itu, seperti dilansir situs resmi AFC.
“Semua orang berharap mereka bertahan, tapi Anda tak bisa mencetak empat gol hanya dengan bertahan. Kami harus lakukan segalanya untuk melemahkan mereka,” tambah Klinsmann.
“Ini tim Korea yang luar biasa dengan para pemain yang sudah lakukan pekerjaan menakjubkan di banyak kompetisi papan atas, termasuk Liga Champions dan di banyak liga di Eropa. Sebagai pelatih, sangat menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama tim ini,” ujarnya.
Yordania Berharap Kembali Tampil Sempurna Kontra Korsel
Dengan beberapa pemain yang sudah mendapat kartu kuning setelah laga pembuka mereka melawan Bahrain, tantangan bagi skuad Taegeuk Warriors semakin berat karena kiper utama mereka, Kim Seung-gyu, mengalami cedera ACL selama latihan, hingga dia harus absen dalam turnamen empat tahunan ini.
Klinsmann – mantan striker yang pernah membawa Jerman Barat memenangkan trofi Piala Dunia tahun 1990, manfaatkan pengalamannya sebagai pemain untuk memotivasi skuadnya.
Kekuatan Timnas Korea tentunya tak pernah dilupakan pelatih Yordania, Hussein Ammouta, yang berharap timnya bisa memanfaatkan tampilan sempurna mereka di laga perdana melawan Malaysia, guna hadapi tim raksasa dari Asia Timur tersebut.
“Kami mainkan pertandingan yang luar biasa, dan tiga poin yang kami kantongi benar-benar membantu kami, tapi sekarang akan hadapi salah satu tim terkuat di kompetisi ini dan kami harus bermain sebagai satu tim,” ujar Ammouta.
Ini Fokus Yordania Saat Hadapi Korea Selatan
Ditugaskan untuk bertanggung jawab memandu Yordania hadapi banyak talenta tangguh seperti Lee Kang-in dan Son Heung-min di kubu lawan, Ammouta mengaku menaruh kepercayaan pada pendekatan upaya gagalkan potensi ancaman gol yang bisa dilakukan Korea.
“Man-marking itu sulit, karena akan ciptakan celah yang besar. Kami lebih suka memakai penandaan zonal dan akan gunakan penandaan manusia hanya dalam situasi yang sangat spesifik” tandasnya.
Menurutnya, fokus utama skuad Yordania di laga melawan Korsel adalah tetap kompak, bertahan dari depan dan tak tinggalkan banyak ruang yang bisa dimanfaatkan Korea untuk mengancam, apalagi mencetak gol.