Gilabola.com – Maroko membuka Piala Afrika 2025 dengan kemenangan 2-0 atas Komoro di Stadion Prince Moulay Abdellah, Rabat. Tuan rumah mendominasi sejak awal, sempat gagal lewat penalti dan keputusan VAR, sebelum akhirnya memastikan kemenangan melalui gol Brahim Diaz dan tendangan salto spektakuler Ayoub El Kaabi di babak kedua.
Laga pembuka ini digelar di bawah hujan deras yang mengguyur stadion sejak menit awal. Meski demikian, atmosfer tetap meriah dengan stadion terisi penuh. Dukungan publik tuan rumah tidak surut sepanjang pertandingan.
Sejak kick-off, Maroko langsung mengambil inisiatif permainan. Penguasaan bola dan tekanan tinggi membuat Komoro lebih banyak bertahan. Tim tamu memilih blok rendah dan fokus menutup ruang di area sendiri.
Peluang besar pertama datang pada menit kesembilan ketika wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran yang melibatkan Brahim. Namun setelah eksekusi dilakukan, kiper Komoro berhasil membaca arah tembakan dan menggagalkan penalti tersebut.
Situasi penalti tersebut menjadi awal dari rangkaian momen kontroversial. Beberapa menit kemudian, Maroko kembali terlibat insiden di kotak penalti yang memicu tinjauan VAR. Setelah peninjauan, wasit membatalkan potensi penalti karena handball dalam fase menyerang.
Meski tanpa gol, Maroko terus menekan sepanjang babak pertama. Percobaan demi percobaan dilepaskan, termasuk sundulan Aguerd dari situasi bola mati yang masih melebar. Komoro bertahan dengan disiplin dan kerap membuang bola dari area berbahaya.
Masalah datang bagi Maroko pada menit ke-20 ketika kapten tim, Romain Saïss, mengalami cedera. Dia tidak bisa melanjutkan pertandingan dan harus digantikan oleh Yamiq. Pergantian ini tidak mengubah arah permainan secara signifikan.
Hingga turun minum, skor tetap 0-0. Maroko unggul penguasaan bola dan jumlah peluang, tetapi kegagalan penalti dan ketatnya pertahanan Komoro membuat laga masih seimbang di papan skor.
Memasuki babak kedua, kondisi cuaca membaik dan hujan mulai reda. Maroko kembali meningkatkan tempo serangan, sementara Komoro tetap bertahan dalam formasi rapat, mencoba meredam tekanan yang datang bertubi-tubi.
Usaha tuan rumah akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-55. Brahim menemukan ruang di dalam kotak penalti dan menyelesaikan peluang dengan kaki kanan. Gol tersebut menjadi gol pertama AFCON 2025 dan langsung mengangkat suasana stadion.
Gol pembuka memaksa Komoro mengubah pendekatan. Tim tamu mulai berani keluar dari area sendiri dan menaikkan garis pertahanan. Beberapa situasi berbahaya sempat tercipta meski belum cukup untuk menyamakan kedudukan.
Maroko sempat menurunkan garis permainan dan memberi ruang bagi Komoro. Namun momen tersebut tidak dimanfaatkan maksimal oleh tim tamu. Justru Maroko kembali menghukum lewat kualitas individu.
Pada menit ke-75, El Kaabi mencetak gol kedua dengan cara luar biasa. Dia menyelesaikan umpan dengan tendangan salto sempurna yang tidak mampu dijangkau penjaga gawang. Gol ini memastikan kemenangan tuan rumah.
Hingga akhir laga, Maroko mengontrol tempo meski hujan kembali turun. Komoro tetap menunjukkan perlawanan dan menciptakan beberapa situasi positif yang bisa menjadi modal untuk laga berikutnya, namun skor tidak berubah.
Pendapat Kami:
Kemenangan ini menunjukkan kedalaman kualitas Maroko, tetapi juga mengungkap bahwa dominasi penguasaan bola belum tentu langsung berbuah gol. Efektivitas menjadi pekerjaan rumah, sementara Komoro layak diapresiasi karena disiplin dan keberanian untuk mencoba keluar menekan setelah tertinggal.