Gilabola.com – Luka Modric resmi meninggalkan Real Madrid usai kekalahan 4-0 dari Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Antar Klub 2025 pada Kamis (10/7) dini hari WIB.
Gelandang internasional Kroasia itu memainkan pertandingan terakhirnya dalam seragam putih Los Blancos, dalam laga yang berakhir dengan rasa pilu dan tidak ada kejayaan.
Modric, yang bergabung ke Santiago Bernabeu dari Tottenham Hotspur pada 2012 dengan nilai transfer sekitar Rp 663 Miliar, telah membela Real Madrid dalam hampir 600 pertandingan dan mencetak 43 gol di semua kompetisi.
Bersama klub tersebut, dia menyabet empat gelar La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, enam trofi Liga Champions, lima Piala Super Eropa, serta lima gelar Piala Dunia Antar Klub.
Namun, meski catatan prestasinya luar biasa, perpisahannya terjadi dalam momen yang muram. Dalam pertandingan melawan PSG, Real Madrid sudah tertinggal tiga gol hanya dalam 24 menit lewat dua gol Fabian Ruiz dan satu dari Ousmane Dembele, sebelum Gonçalo Ramos menggenapkan kemenangan Paris di akhir laga.
Dalam pertandingan bola yang menyakitkan itu, Modric masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Jude Bellingham, tetapi tidak mampu mengubah alur kekalahan.
Xabi Alonso juga melakukan sejumlah pergantian lainnya di babak kedua, seperti mengganti Vinicius Junior dengan Brahim Diaz, Dani Carvajal menggantikan Gonzalo Garcia, dan Eder Militao masuk menggantikan Raul Asencio.
Sayangnya, semua perubahan itu tidak cukup untuk menghindarkan Los Blancos dari kekalahan memalukan, kekalahan dengan skor empat gol tanpa balas.
Menuju Milan, Membuka Lembaran Baru di Serie A
Kepindahan Luka Modric ke AC Milan telah dikonfirmasi sebelum turnamen, dan kini resmi terjadi setelah berakhirnya kiprah Real Madrid di Amerika Serikat.
Manajer anyar Milan, Massimiliano Allegri, telah menegaskan bahwa sang gelandang akan bergabung pada bulan Agustus mendatang. Dia menyebut Modric sebagai pemain luar biasa yang akan memperkuat lini tengah klub raksasa Italia tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pada bulan Mei, Modric sempat mengungkapkan bahwa saat tiba di Real Madrid pada 2012, dirinya memiliki harapan untuk mengenakan jersey klub terbaik di dunia dan ambisi besar untuk meraih hal-hal hebat. Namun menurutnya, apa yang kemudian terjadi di Madrid melampaui semua yang bisa dia bayangkan.
Dia mengaku bahwa bermain untuk Real Madrid telah mengubah hidupnya, baik sebagai pesepak bola maupun sebagai pribadi. Dan dia merasa bangga menjadi bagian dari salah satu era tersukses dalam sejarah klub tersebut.
Kini, setelah lebih dari satu dekade menjadi detak jantung permainan Madrid, Modric bersiap membuka babak baru dalam karier sepak bolanya bersama AC Milan di Serie A.