Gilabola.com – Trent Alexander-Arnold tampaknya tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya di Real Madrid setelah hanya beberapa minggu di klub.
Dalam pertandingan penyisihan grup Piala Dunia Antar Klub menghadapi RB Salzburg, bek asal Inggris itu menunjukkan performa cemerlang setelah menjalani peran baru sebagai wing-back kanan.
Real Madrid meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0 dan memastikan diri sebagai juara Grup H, mengantarkan mereka ke babak 16 besar melawan Juventus.
Xabi Alonso, pelatih kepala baru Los Blancos, mengubah pendekatannya dengan menurunkan formasi lima pemain bertahan untuk pertama kalinya sejak mengambil alih tim dari Bayer Leverkusen.
Alexander-Arnold, yang selama ini dikenal sebagai bek kanan dalam formasi empat pemain di lini belakang, kini menjalani tugas sebagai wing-back yang lebih ofensif namun tetap disiplin bertahan.
Peran tersebut menuntut stamina tinggi dan kecerdasan taktik—dua hal yang ditunjukkan sang pemain berusia 26 tahun itu dengan baik sepanjang pertandingan.
Sebelumnya, baik di Liverpool maupun tim nasional Inggris, Alexander-Arnold pernah dicoba bermain di beberapa posisi berbeda, termasuk sebagai gelandang.
Namun, peran barunya di Real Madrid dinilai sebagai titik balik potensial dalam karier sepak bolanya, mengingat kemampuan ofensif dan akurasi umpannya yang dikenal luas di dunia sepak bola.
Dalam wawancara pascapertandingan dengan The Athletic, pemain bernomor punggung 12 itu menyatakan bahwa taktik baru yang diterapkan Xabi Alonso berjalan efektif.
Dia menyebut laga tersebut sebagai penampilan terbaik tim sejauh ini, sekaligus menjadi penampilan terbaiknya sendiri di turnamen. Meski mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dia menilai hasil yang diraih sebagai awal yang sangat baik.
Sanjung Alonso, Sebut Masih Punya Kualitas Bermain Profesional
Di samping pujian terhadap gaya bermain, Alexander-Arnold juga memberikan apresiasi khusus kepada Xabi Alonso. Menurutnya, meski gaya bermain diubah dalam waktu singkat, instruksi Alonso sangat jelas dan mudah dipahami baik secara individu maupun kolektif. Hal ini dianggap menjadi salah satu kunci sukses dalam kemenangan atas Salzburg.
Lebih jauh, dia menyampaikan kekagumannya terhadap kualitas Alonso, baik sebagai pelatih maupun mantan pemain. Dia menyebut bahwa ketika Alonso sesekali ikut berlatih dengan para pemain, kualitas teknisnya masih sangat terlihat.
Dia bahkan mengatakan bahwa pelatihnya itu masih pantas turun ke lapangan dan bermain bersama mereka jika menginginkannya. Alexander-Arnold mengungkapkan bahwa dia tumbuh sebagai fans Liverpool dan pernah mengidolakan Alonso semasa kecil, sehingga bekerja di bawah asuhan sosok yang dia kagumi merupakan pengalaman yang istimewa.
Sebelum bergabung dengan Real Madrid, Alexander-Arnold mengambil keputusan berani meninggalkan Liverpool lebih awal dari masa kontraknya agar bisa ikut serta dalam Piala Dunia Antar Klub.
Keputusannya kini tampak mulai membuahkan hasil, setidaknya dalam aspek peran baru dan kontribusinya dalam sistem permainan yang sedang dibentuk oleh Alonso.
Real Madrid, yang juga mengandalkan kombinasi lini depan dinamis antara Vinicius Junior dan Kylian Mbappe serta memberi peluang bagi talenta muda seperti Arda Guler dan Brahim Diaz, tampaknya tengah membentuk wajah baru dalam sepak bola Eropa.