Gilabola.com – Zinedine Zidane menegaskan bahwa Andres Iniesta seharusnya pernah meraih Ballon d’Or, terutama pada tahun 2010 ketika sang gelandang Spanyol membawa negaranya juara Piala Dunia.
Zidane menyampaikan pendapatnya jelang perhelatan Ballon d’Or 2025 yang akan segera digelar, di mana nama-nama seperti Lamine Yamal, Ousmane Dembele, dan Kylian Mbappe masuk dalam bursa kandidat penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola.
Thierry Henry, legenda Arsenal, juga sempat memberikan pandangan mengenai siapa yang pantas memenangi penghargaan tahun ini. Menariknya, Henry sendiri merupakan salah satu ikon sepak bola yang tak pernah meraih Ballon d’Or meski memiliki karier cemerlang.
Dia pernah finis kedua di belakang Pavel Nedved pada 2003 serta finis ketiga pada 2006. Selain Henry, nama besar lain yang gagal menyentuh penghargaan ini adalah Iniesta, sosok yang menjadi kunci permainan Barcelona dan tim nasional Spanyol.
Zidane Puji Kepribadian dan Gaya Bermain Iniesta
Zidane, peraih Ballon d’Or 1998, menuturkan bahwa menyaksikan seorang pemain seperti Iniesta pensiun adalah hal yang berat bagi pecinta bola.
Dia menegaskan dirinya tidak pernah melihat Iniesta semata sebagai pemain Barcelona, melainkan sebagai seorang pesepak bola murni yang membawa keindahan di lapangan hijau.
Legenda Prancis itu mengungkap bahwa dirinya beberapa kali bertemu dengan Iniesta secara langsung dan selalu menemukan sosok yang rendah hati, tenang, namun luar biasa di atas lapangan. Zidane menambahkan bahwa ia hanya memiliki kata-kata pujian, baik untuk permainan maupun kepribadian Iniesta.
Menurut Zidane, pemain Spanyol tersebut mampu membuat orang-orang di seluruh dunia bermimpi lewat cara bermainnya. Dia meyakini bahwa tahun 2010 seharusnya menjadi momen emas bagi Iniesta untuk meraih Ballon d’Or.
Apalagi, menurutnya, gelandang Barcelona itu juga tampil gemilang sepanjang turnamen Piala Dunia di Afrika Selatan dan menjadi pencetak gol penentu di partai final.
Kenangan Podium La Masia
Pada akhirnya, Ballon d’Or 2010 jatuh ke tangan Lionel Messi. Iniesta harus puas berada di posisi kedua, sementara rekan setimnya Xavi menempati peringkat ketiga. Meski gagal meraih penghargaan, Iniesta menanggapi pencapaiannya dengan kerendahan hati yang khas.
Dia menilai bahwa momen tiga pemain jebolan akademi La Masia berdiri bersama di podium adalah hadiah terbesar. Bagi Iniesta, kebersamaan dengan Messi dan Xavi di tangga teratas dunia sepak bola lebih berharga daripada dirinya pribadi yang keluar sebagai pemenang.
Selain pada tahun 2010, Iniesta juga sempat menutup Ballon d’Or 2012 dengan berada di urutan ketiga. Pencapaian itu semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah lahir di dunia sepak bola, meski trofi Ballon d’Or tidak pernah menghampirinya.