Gilabola.com – AC Milan meningkatkan upaya untuk merekrut Niclas Fullkrug dari West Ham United setelah sinyal kepergian pemain tersebut muncul jelang bursa transfer Januari.
Klub Italia itu membutuhkan striker dalam waktu dekat, sementara West Ham terbuka mendengar tawaran dengan syarat nilai transfer mencerminkan investasi awal mereka. Situasi ini dipengaruhi kebutuhan Milan, kondisi skuad West Ham, serta keinginan sang pemain untuk mencari perubahan.
Ketertarikan AC Milan terhadap Fullkrug sebenarnya bukan hal baru. Sejumlah laporan menyebut klub tersebut sudah memantau striker Jerman itu sejak bulan lalu, bersaing dengan beberapa klub Bundesliga yang juga tertarik.
Kebutuhan Milan semakin mendesak karena mereka tengah mempertimbangkan tindakan medis untuk Santiago Gimenez. Masalah pergelangan kaki penyerang tersebut membuat Milan harus menyiapkan solusi jangka pendek di lini depan.
West Ham sendiri tidak menutup pintu untuk melepas Fullkrug. Namun manajemen klub menginginkan pengembalian dana dari investasi sebesar Rp 601 Miliar yang mereka keluarkan untuk pemain berusia 32 tahun tersebut.
Fullkrug didatangkan ke London dengan harapan besar setelah tampil produktif bersama Borussia Dortmund. Penampilan solidnya di Euro 2024 bersama timnas Jerman juga meningkatkan ekspektasi terhadap kontribusinya di Liga Inggris.
Kenyataannya, perjalanan Fullkrug di West Ham tidak berjalan sesuai rencana. Cedera dan masalah kebugaran membuat kontribusinya terbatas, sehingga semua pihak mulai mengevaluasi masa depannya.
Sinyal Kepergian dan Sikap Klub
AC Milan disebut cenderung mengajukan skema pinjaman dengan opsi pembelian. Skema ini dinilai belum sepenuhnya sejalan dengan keinginan West Ham yang lebih menginginkan kepastian finansial sejak awal.
Agen Fullkrug, Thorsten Wirth, memberi gambaran bahwa kliennya terbuka untuk hengkang. Dia menilai kepindahan tersebut tidak berjalan sukses dan tidak perlu ditutupi dengan alasan lain.
Wirth menjelaskan bahwa secara karakter, Fullkrug merupakan penyerang kotak penalti klasik. Postur tubuh, kekuatan fisik, dan kemampuan duel udara dinilai sangat cocok untuk sepak bola Inggris.
Namun, Wirth juga mengakui bahwa transfer tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan. Menurutnya, rangkaian cedera dan momentum negatif membuat Fullkrug sulit menunjukkan kualitas terbaiknya.
Musim lalu, Fullkrug absen cukup lama akibat masalah fisik. Harapan sempat muncul ketika dia menjalani pramusim penuh, tetapi performa stabil belum juga terwujud.
Dalam masa kepemimpinan Nuno Espirito Santo, Fullkrug sempat tersedia dan mengalami perubahan fisik yang signifikan. Meski demikian, ketidakpastian soal peran dan kebugaran membuat masa depannya terus dipertanyakan.
Wirth juga menilai perubahan klub bisa menjadi solusi masuk akal. Dia menyebut setiap peluang harus dibicarakan dengan West Ham, namun perubahan lingkungan bisa membantu mengakhiri periode sulit tersebut.
Kebutuhan Milan dan Rencana Jangka Panjang
Di sisi lain, AC Milan membutuhkan striker secepat mungkin, terlepas dari apakah Gimenez jadi menjalani operasi atau tidak. Fullkrug dianggap mampu mengisi kekosongan sementara di lini depan.
Bagi Milan, opsi pinjaman dinilai menarik karena biaya relatif rendah. Mereka melihat Fullkrug sebagai pemain berpengalaman yang masih ingin membuktikan diri setelah periode sulit di Inggris.
Situasi ini juga memungkinkan Milan menunda perburuan target utama mereka hingga musim panas. Nama Dusan Vlahovic tetap berada dalam radar klub untuk rencana jangka panjang.
Vlahovic saat ini masih mengalami cedera dan diperkirakan baru kembali pada Maret. Kondisi tersebut membuat langkah di bulan Januari dinilai tidak realistis.
Meski demikian, Milan disebut terus memantau perkembangan penyerang Juventus tersebut. Hubungan baik antara Max Allegri dan Vlahovic diyakini bisa berpengaruh dalam pengambilan keputusan di masa depan.
Pendapat Kami
Menurut kami, kepindahan Fullkrug ke AC Milan bisa menjadi jalan tengah yang masuk akal, tetapi skema pinjaman berisiko tidak memuaskan West Ham, sehingga kesepakatan hanya akan terwujud jika salah satu pihak bersedia mengalah dalam negosiasi.

