Akankah Teun Koopmeiners Akhirnya Bisa Temukan Performa Terbaik Bersama Juventus?

Gilabola.comTeun Koopmeiners menghadapi musim 2025/26 dengan beban besar di Juventus. Gelandang asal Belanda itu datang dari Atalanta dengan mahar tinggi setelah performanya yang konsisten di Serie A, termasuk ketika melawan Juventus.

Klub dan pemain sama-sama berharap dampak instan, terutama karena dia sudah berpengalaman di Liga Italia, tetapi musim pertamanya di Turin justru penuh kekecewaan.

Koopmeiners sejatinya sangat menginginkan pindah ke Turin untuk mengenakan kostum hitam-putih. Namun, adaptasinya berjalan sulit dan Juventus akhirnya menilai musim perdananya sebagai periode yang harus dilupakan.

Situasi ini mengingatkan pada kasus Douglas Luiz, mantan gelandang Aston Villa yang juga gagal beradaptasi sebelum memilih kembali ke Liga Inggris bersama Nottingham Forest.

Tanda-Tanda Kebangkitan

Meski start musim lalu mengecewakan, sinyal positif mulai terlihat. Media Italia melaporkan bahwa Koopmeiners menunjukkan peningkatan sepanjang pramusim. Dalam laga melawan Parma, dia tampil solid saat masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Ketahanan fisik, kecerdasan taktik, dan ketenangan yang sempat hilang mulai kembali terlihat—atribut yang sebelumnya membuatnya dipuji kala masih memperkuat Atalanta.

Juventus menilai masa adaptasi Koopmeiners sudah terlewati. Klub percaya dia kini memiliki dasar yang cukup untuk tampil lebih konsisten di Serie A.

Dengan kemampuannya mengatur tempo, merebut bola dari lawan, serta ikut mendorong serangan, Koopmeiners dianggap bisa menjadi elemen penting jika performanya stabil.

Tambahan Amunisi dari Sektor Cedera

Selain menunggu konsistensi Koopmeiners, Juventus juga mendapat kabar baik dari ruang perawatan. Pelatih Igor Tudor akan kembali diperkuat tiga pemain yang pulih dari cedera.

Mattia Perin, kiper berusia 32 tahun, kembali berlatih setelah operasi tangan yang membuatnya absen berbulan-bulan. Dia sempat dikaitkan dengan pintu keluar, namun kini diproyeksikan kembali menjadi pelapis Michele Di Gregorio.

Nicola Savona, bek muda serbabisa, juga sudah pulih dari cedera yang dialami ketika melawan Manchester City di ajang Piala Dunia Antar Klub FIFA.

Tudor sebelumnya sempat memainkannya bukan hanya sebagai bek kanan, tapi juga sebagai sweeper di lini belakang. Fleksibilitas itu membuatnya jadi opsi menarik untuk rotasi.

Sementara itu, Juan Cabal akhirnya bisa merasakan sesi latihan tim lagi setelah absen 10 bulan akibat cedera ACL parah saat membela tim nasional Kolombia. Pemain 24 tahun itu bisa menjadi alternatif di posisi bek tengah kiri atau bek sayap kiri.

Dia kini bisa tersedia untuk menggantikan Andrea Cambiaso yang dijatuhi larangan bermain dua pertandingan. Meski begitu, Cabal masih diperkirakan belum cukup bugar untuk langsung menjadi starter.

IKLAN