Site icon Gilabola.com

Alasan Mourinho Disayangi Fans Roma dan Stadion Olimpico Selalu Penuh

Alasan Mourinho Disayangi Fans Roma dan Stadion Olimpico Selalu Penuh

Gila Bola – Mau tahu gak mengapa Jose Mourinho disayangi oleh fans AS Roma? Lihat saja wawancara terakhirnya dengan media usai pertandingan Liga Europa kemarin, saat mereka menang 4-0 atas Servette.

Mourinho mungkin bukan lagi the Special One, bukan lagi manajer terbaik yang ada saat ini di Eropa, tetapi sisi humanis dari sang pelatih Portugal itu menyebabkan ia dikenang secara manis oleh para bekas pemainnya.

Ia secara khusus memanggil pemain 19 tahun Francesco D’Alessio, yang diberinya debut pada laga kompetisi Eropa itu, memberi 14 menit terakhir pertandingan yang sangat penting. Ini bukan sekedar laga Serie A. Ini sebuah pertandingan Eropa!

Itu sangat penting bukan saja bagi si pemain tapi juga bagi masa depan Roma dan juga pendukung Giallorossi yang melihat anak-anak mereka diberi tempat oleh Mourinho. Cara terbaik mengambil hati para pendukung La Lupa.

Itu juga yang menyebabkan ia masih disambut secara khusus oleh para pendukung Inter, selain fakta bahwa ia merupakan satu-satunya manajer yang berhasil mendatangkan treble di sepanjang sejarah Serie A.

Mourinho Memperkenalkan Pemain 19 Tahun dengan Penuh Kebanggaan

Mood sang manajer sangat baik. Ya, iyalah. Usai sebuah kemenangan 4-0, pelatih mana sepak bola mana yang tidak gembira. Itu juga sekaligus kemenangan kedua Roma di Grup G yang memberi mereka enam poin dan hanya kalah selisih gol dari Slavia Prague pada ranking pertama.

Usai pertandingan Liga Europa itu, Mou memanggil pemain 19 tahun Francesco D’Alessio dan menceritakan bagaimana pemain yunior ini dulunya merupakan anak-anak 5, 6 atau 7 tahun yang berteriak-teriak di luar lapangan latihan Roma, dan tidak pernah dianggap oleh manajer tim.

Untuk pertama kalinya musim ini dan untuk pertama kalinya dalam hidup D’Alessio, ia diturunkan dalam laga Giallorossi. Masuk menit 76 menggantikan gelandang Edoardo Bove yang juga masih berusia muda, 21 tahun.

D’Alessio mengatakan, ayah, ibunya dan juga kakak perempuannya turut hadir di Stadio Olimpico untuk menonton debut si anak remaja itu, sebuah tahap penting dalam hidupnya.

Anda harus menonton sendiri video wawancara itu, yang disampaikan dalam bahasa Italia yang fasih, sesuatu yang tidak mengherankan mengingat Mourinho pernah mengasuh Inter pada periode 2008 sampai 2010, serta sudah dua tahun sejak 2021 tinggal di ibukota Italia ini.

Ada translation bahasa Inggris sebagai subtitle. Lihat bagian ketika D’Alessio mengatakan dengan penuh senyum kebahagiaan, “Mama, papa, e mia sorella” (… dan saudara perempuan saya). Itulah sentuhan humanis yang tidak kita lihat dari manajer lain. Ada pelatih bola lain yang melakukan apa yang dilakukan Mourinho ini?

Yakinlah bahwa pelatih 60 tahun kelahiran 26 Januari 1963 itu akan memperpanjang kontraknya di Olimpico. Ia terlihat kerasan dan at home di Roma. Kontraknya saat ini akan berakhir tahun depan, akhir Juni 2024.

Exit mobile version