Kebijakan manajer Massimiliano Allegri di Juventus dipertanyakan usai pelatih tersebut mengizinkan kepergian para pemain berbakat seperti Dejan Kulusevski, Rodrigo Bentancur, dan Joao Cancelo, seperti yang diberitakan via Ilbianconero yang mengutip Bobo TV di Twitch.
Taktisi Italia itu sudah mendapatkan kritikan keras di musim lalu setelah menyelesaikan musim dengan tanpa trofi, pertama kalinya bagi The Old Lady gagal memenangi trofi apapun dalam semusim sejak 2010.
Dia juga kemudian menjadi trending ketika timnya bermain imbang tanpa gol melawan Sampdoria di Serie A akhir pekan lalu dengan taktinya menjadi bahan tertawaan dan kurangnya kualitas di skuadnya benar-benar mendapatkan sorotan tajam.
Kini mantan bek Serie A Lele Adani mengkritik keras kebijakan-kebijakan Massimiliano Allegri yang telah membiarkan banyak pemain top untuk pergi dari Juventus seperti Joao Cancelo beberapa tahun yang lalu dan kemudian Rodrigo Bentancur dan Dejan Kulusevski pada Januari 2022 lalu.
Padahal akhirnya terbukti Joao Cancelo akhirnya menjadi salah satu bek sayap terbaik di dunia saat ini bersama Manchester City sementara Rodrigo Bentancur dan Dejan Kulusevski juga berkembang secara luar biasa bersama Spurs di bawah asuhan Antonio Conte ketika karir mereka macet di bawah asuhan Max Allegri di Turin.
“Allegri adalah pejalan kaki di Juventus, klub ini milik Agnelli dan fans. Masalah tim adalah karena Juventus tidak memiliki seseorang yang bermain sepak bola. Arthur keluar dari skuad, Adrien Rabiot dekat dengan Manchester United,” kritik Adani kepada Bobo TV di Twitch.
“Mengapa Juventus menjual Rodrigo Bentancur, Joao Cancelo dan Dejan Kulusevski? Kritik diri sendiri kadang dibutuhkan; Juventus dan fans mereka pantas dihormati.”