Gilabola.com – Antonio Conte tidak menyangka bahwa Napoli benar-benar berhasil merekrut Scott McTominay dari Manchester United pada bursa transfer musim panas 2024.
Pelatih asal Italia itu sempat merasa ragu ketika direktur klub, Giovanni Manna, menyebut transfer gelandang internasional Skotlandia itu sebagai sebuah kemungkinan.
Dia mengatakan bahwa terkadang direktur hanya menyampaikan hal-hal untuk menenangkan pelatih, dan mengaku tidak pernah benar-benar yakin bahwa McTominay akan datang ke Naples.
Namun begitu McTominay tiba, meski agak terlambat menjelang akhir bursa transfer, Conte menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat senang. Dia menilai Manna telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengamankan jasa gelandang asal Skotlandia itu.
Dalam wawancaranya dengan Sky Sport Italia, Conte menjelaskan bahwa dia sudah cukup mengenal McTominay sejak lama. Pemain yang dibesarkan oleh akademi Manchester United itu, menurut Conte, selalu menunjukkan dampak positif setiap kali mendapat kesempatan bermain, walaupun tidak sering dipasang sebagai starter oleh Erik ten Hag.
Dipinggirkan di Inggris, Bersinar di Italia
McTominay dilepas oleh Manchester United dengan banderol Rp 561 Miliar. Meski awalnya Ten Hag mengaku berat melepas sang pemain, dia menyebut bahwa keputusan itu berkaitan dengan regulasi profit dan sustainability yang diterapkan di Premier League.
Namun, performa McTominay di musim perdananya di Serie A menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pelapis. Pemain berusia 27 tahun itu langsung mencetak 12 gol dan menyumbang enam assist dalam 34 penampilannya bersama Napoli.
Bahkan, enam dari gol tersebut lahir dalam tujuh laga terakhir musim yang krusial, saat Napoli memastikan gelar juara dengan mengungguli Inter Milan pada pekan terakhir.
Conte menyebut bahwa salah satu kekhawatirannya sebelum transfer adalah tidak adanya kompetisi Eropa yang bisa ditawarkan Napoli musim itu. Hal itu dikhawatirkan membuat McTominay enggan meninggalkan Old Trafford.
Namun nyatanya, keinginan untuk mendapatkan menit bermain reguler menjadi pertimbangan utama McTominay, dan Napoli pun menjadi pelabuhan barunya.
Kini, mantan gelandang Manchester United itu menjadi contoh nyata bagaimana seorang pemain bisa menemukan kembali performa terbaiknya setelah pindah ke liga dan sistem permainan yang berbeda.
Di saat The Red Devils justru terpuruk begitu dalam di musim lalu, bahkan finis di papan bawah klasemen akhir Premier League, McTominay justru bersinar di Italia dan membantu Napoli memenangkan gelar Serie A.