
Gilabola.com – AS Roma dikabarkan lega tidak menambahkan kewajiban pembelian dalam peminjaman Kostas Tsimikas, karena bek kiri asal Yunani itu gagal menembus skuad utama dan tampil jauh dari ekspektasi.
Tsimikas hanya mencatat dua laga sebagai starter di Serie A, sementara Roma justru lebih mengandalkan pemain lain di posisi yang semestinya menjadi perannya. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai masa depannya di Italia, sementara Liverpool pun harus mempertimbangkan langkah berikutnya.
Tsimikas bergabung ke Roma pada akhir Agustus dengan kontrak peminjaman satu musim yang diharapkan memberi menit bermain reguler. Namun perjalanan awalnya di Italia tidak berjalan mulus dan ia sulit menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Dari dua kesempatan sebagai starter, satu pertandingan membuatnya ditarik saat turun minum dan satu laga lainnya berakhir sebelum mencapai menit ke-70. Catatan itu membuat pihak klub mulai menilai kontribusinya belum sesuai harapan.
Laporan Football Italia menyebut bahwa Tsimikas sempat sangat bersemangat dengan proyek Roma, tetapi evaluasi di internal klub menunjukkan performanya masih di bawah ekspektasi pelatih. Kondisi fisik dan adaptasi yang lambat disebut menjadi salah satu faktor.
Roma yang tampil dengan formasi 3-4-3 sebenarnya memiliki kebutuhan jelas terhadap seorang wing-back kiri. Namun posisi tersebut justru dikuasai Angelino, yang tampil lebih stabil dibandingkan Tsimikas.
Masalah bagi Tsimikas semakin rumit ketika Angelino absen beberapa laga karena sakit. Alih-alih menggunakan Tsimikas sebagai pengganti alami, Gian Piero Gasperini memilih menggeser Wesley, wing-back kanan, ke sisi kiri.
Keputusan itu memperlihatkan bahwa pelatih belum yakin memberikan tanggung jawab besar kepada Tsimikas. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa proses adaptasinya belum mencapai level yang dibutuhkan Gasperini.
Tidak hanya Tsimikas, Liverpool juga menghadapi persoalan serupa pada pemain pinjaman lainnya, Harvey Elliott, yang dipinjamkan ke Aston Villa. Situasinya bahkan disebut lebih pelik.
Peminjaman Elliott disertai opsi wajib pembelian apabila mencapai jumlah penampilan tertentu. Namun batas itu kini tampak mustahil tercapai karena Elliott justru tersingkir dari rencana Unai Emery.
Dia pertama kali disisihkan saat Villa menghadapi Manchester City pada akhir Oktober. Emery menjelaskan bahwa keputusan tersebut bersifat taktis dan bukan karena perilaku atau masalah internal lainnya.
Manajer Villa disebut sempat menyampaikan bahwa Elliott berlatih dengan baik dan memiliki komitmen kuat, tetapi tuntutan di posisi yang sama sedang sangat tinggi sehingga dia kesulitan bersaing. Saran Emery kepada Elliott adalah terus bekerja dan menunggu kesempatan.
Situasi Elliott semakin sulit karena aturan FIFA melarang pemain membela tiga klub dalam satu musim. Artinya, dia tidak dapat kembali dipinjamkan dan harus bertahan di Villa meski minim menit bermain.
Kedua kasus tersebut membuat Liverpool harus memantau perkembangan para pemain mudanya dengan lebih cermat. Baik Tsimikas maupun Elliott sama-sama menghadapi musim yang tidak sesuai harapan.
Sejauh ini, Roma merasa cukup beruntung tidak terikat kewajiban mempermanenkan Tsimikas. Jika performanya tidak membaik hingga akhir musim, kemungkinan besar dia akan kembali ke Anfield tanpa banyak perubahan signifikan.
