Gilabola.com – AS Roma diam-diam sempat ditolak Xavi Hernandez ketika mereka mencari pengganti Daniele de Rossi, sebelum akhirnya merekrut pelatih asal Kroasia, Ivan Juric.
Xavi saat ini memang masih berstatus menganggur, setelah ia putuskan untuk tinggalkan Barcelona di akhir musim lalu.
Meskipun Xavi merupakan salah satu legenda dari klub Catalan itu, tetapi Xavi memilih untuk tinggalkan klub yang telah membesarkan namanya itu dengan cara terbaik setelah musim lalu rampung digelar.
Xavi sempat mengumumkan keputusannya untuk bergenti di akhir musim 2023/24 pada bulan Januari, sebelum akhirnya dia berhasil diyakinkan Joan Laporta agar mengurungkan niatnya tersebut.
Namun, presiden Barcelona itu sendiri yang membatalkan kontrak Xavi, setelah Blaugrana menutup musim lalu tanpa trofi. Sejak saat ini, mantan gelandang Timnas Spanyol itupun belum melatih lagi.
Roma Dekati Xavi dan Dua Pelatih Lain
Namun, Xavi bukannya tak punya kesempatan untuk kembali ke dunia sepak bola. Diungkapkan Mundo Deportivo, Xavi telah menerima tawaran dari AS Roma, tapi dia menolak tawaran tersebut.
Ketika itu Giallorossi baru saja memecat legenda klub mereka sendiri, Daniele de Rossi, dari posisi pelatih kepala – sebuah keputusan yang sangat ditentukan oleh para suporter Roma.
Roma kemudian tawarkan jabatan sebagai pelatih kepala kepada Xavi, tapi tak bisa meyakinkan pelatih berusia 44 tahun itu untuk menerima pekerjaan tersebut.
Sampai akhirnya, klub ibukota Italia tersebut putuskan untuk merekrut pelatih asal Kroasia, Ivan Juric, sebagai pengganti Rossi. Namun mereka juga sempat dikaitkan dengan dua nama besar lainnya, yakni Stefano Pioli dan Francesco Farioli.
Namun seperti halnya Xavi, tak satupun dari kedua nama itu yang mau menerima tawaran Roma tersebut – tim yang baru kantongi enam poin dalam lima pertandingan perdana mereka di Serie A.
Xavi Sempat Diminati Ajax
Kembali pada Xavi, usai pelatih itu umumkan pengunduran dirinya hingga dia kemudian menarik keputusan tersebut, Xavi Hernandez sempat didekati Ajax Amsterdam yang berharap Xavi akan membantu pembinaan pemain usia muda di klub Belanda tersebut.
Hal ini tak lepas dari apa yang dilakukan Xavi di Catalan, bagaimana ia berhasil mempromosikan banyak pemain muda untuk bermain di tim senior – seperti Lamine Yamal, dan bagaimana Ajax ingin melanjutkan filosofi Barca yang sangat dipengaruhi Johan Cruyff.