Juventus tak mungkin memecat Massimiliano Allegri, tetapi Bianconeri akan melepas staf sang pelatih.
Massimiliano Allegri sepertinya masih aman di kursi kepelatihan meski rentetan hasil buruk di alami pada awal musim 2022/23. Juventus punya alasan kuat mengapa tak mendepaknya.
Raksasa Liga Italia bisa dibilang performanya mengecewakan sejak musim lalu. Penampilan negatif Leonardo Bonucci dan kolega berlanjut di awal musim ini. Si Nyonya Tua secara mengejutkan harus menelan dua kekalahan beruntun di Liga Champions.
Juventus masing-masing dipermalukan PSG dengan skor 1-3 dan melawan Benfica. Kekalahan dari klub asla Portugal menyakitkan karena terjadi Allianz Stadium. Dua kekalahan beruntun tentu membuat peluang Juventus untuk ke 16 besar Liga Champions semakin tipis.
Di kompetisi Liga Italia, pasukan Massimiliano Allegri juga masih tidak konsisten. Buktinya, Juventus tercecer di urutan kedelapan klasemen Serie A. Memang belum telan kekalahan, namun Bianconeri baru dua kali meraih kemenangan. Akibatnya, peluang mendapatkan trofi di musim ini berpotensi besar gagal.
Fans yang kesal dengan kinerja Massimiliano Allegri mendesak agar petinggi klub Juventus segera memecatnya. Tapi keinginan suporter sepertinya gagal. Diberitakan oleh Football Italia seperti dikutip dari juvefc.com, Si Nyonya Tua akan rugi jika memecatnya. Pasalnya, dia memiliki gaji sebesar 9 juta euro atau setara Rp 133 miliar per musim.
Sementara Allegri dikontrak oleh raksasa Liga Italia sampai 2025. Jadi wajar jika tak mendepaknya karena jika memecatnya di tengah musim akan berat untuk membayar kompensasinya.
Sebaliknya, dalam berita itu disebutkan kubu Bianconeri mempertimbangkan untuk melepas beberapa staf Allegri. Dikabarkan mereka akan memulainya dengan mendepak pelatih kebugaran.
Setelah kalah di Liga Champions, Juventus diharapkan bisa bangkit dari keterpurukan ketika menghadapi Monza di pekan ke-7 Liga Italia hari Minggu (18/9) malam WIB.